Studi Kestabilan Hidrofobisitas Membran Komposit Silika Hidrofobik dan Uji Pemisahan Campuran Minyak-Air
Main Authors: | Septiadi, Hardo Triwahyu, Yuniardi, Muhammad Ichya’ |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170802/ |
Daftar Isi:
- Indonesia berperan menjadi negara produsen minyak sawit dunia dimana pada tahun 2018 nilai produksi dan ekspornya mencapai 47,437 juta ton dan 34,707 juta ton. Pada produksi minyak kelapa sawit terdapat proses pemurnian dengan menggunakan settling tank yang bertujuan memurnikan produk minyak dari zat pengotornya seperti air, serat dan NOS (non oily solid) dimana metode ini membutuhkan energi yang tinggi dan penggunaaan suhu operasi 80-90 °C selama 1,5 hingga 5 jam. Salah satu alternatif yang ramah lingkungan dan hemat energi ialah menggunakan teknologi membran, namun teknologi membran masih jarang digunakan karena ketidakstabilannya. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mempelajari pengaruh jumlah pelapisan pada permukaan membran komposit silika hidrofobik terhadap kestabilan hidrofobisitas serta untuk mengetahui performa membran dalam uji pemisahan campuran minyak-air. Membran komposit silika hidrofobik pada penelitian ini menggunakan kain katun sebagai media (berfungsi sebagai penyangga) yang terdepositkan partikel silika hidrofobik, dimana partikel ini difabrikasi menggunakan metode metode sol-gel dengan natrium silikat sebagai prekusor dan agen sililasi berupa TEOS. Proses pelapisan divariasikan 1-3 pelapisan dan dilakukan pengukuran sudut kontak pada permukaan membran setiap hari selama 10 hari untuk mengetahui kestabilan hidrofobisitasnya. Performa membran ditinjau melalui uji pemisahan campuran minyak-air dengan variasi laju alir umpan sebesar 7,5 mL/menit, 10 mL/menit, 12,5 mL/ menit dan 15 mL/menit. Analisa fluks dan selektivitas dilakukan untuk mengetahui performa membran dari pemisahan campuran minyak-air. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah membran dengan jumlah pelapisan 1 kali memiliki kestabilan hidrofobisitas yang paling baik dengan nilai penurunan sudut kontak hanya sebesar 0,073°/hari dan membran dengan jumlah pelapisan sebanyak 3 kali memiliki sudut kontak tertinggi yaitu sebesar 158,068°. Selain itu, laju alir umpan mempengaruhi performa pemisahan campuran minyak-air menggunakan membran komposit silika hidrofobik dengan kestabilan terbaik, dimana semakin tinggi laju alir umpan maka nilai fluks menjadi semakin tinggi. Disisi lain, laju alir umpan tidak berpengaruh secara signifikan pada selektivitas proses yaitu hanya berada pada rentang 97,744% - 99,197%.