Sebaran Terumbu Karang Dan Kesesuaian Ekowisata Bahari Di Perairan Pulau Mandangin Sampang
Main Author: | Maulana, Yudha Prawira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170801/1/Yudha%20Prawira%20Maulana.pdf http://repository.ub.ac.id/170801/ |
Daftar Isi:
- Destinasi wisata di Pulau Madura mengalami peningkatan terutama untuk wisata bahari. Kabupaten Sumenep telah memanfaatkan Pulau Gili Labak untuk dikembangkan wisata bahari. Pulau Mandangin merupakan satu-satunya pulau yang dimiliki oleh Kabupaten Sampang. Potensi yang dimiliki Pulau Mandangin berupa wisata pantai dan keberadaan terumbu karang. Keberadaan Pulau Mandangin bisa dijadikan sebagai destinasi wisata lain di Madura, sehingga perlu adanya penelitian tentang kelayakan Pulau Mandangin untuk dimanfaatkan sebagai daerah wisata. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perubahan luasan terumbu karang berdasarkan citra satelit Landsat-8 pada tahun 2013 – 2017 dan persentase tutupan terumbu karang, serta kesesuaian habitat ekosistem terumbu karang untuk ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dan survei. Observasi terumbu karang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dan analisis kesesuaian untuk wisata menggunakan matriks kesesuaian. Berdasarkan interpretasi data hasil citra satelit, menunjukkan bahwa luasan karang hidup pada tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan dan pada tahun 2017 mengalami penurunan, sehingga dari 2013 sampai 2017 luasan terumbu karang mengalami kenaikan. Hasil observasi data lapang menunjukkan bahwa tutupan terumbu karang pada Perairan Pulau Mandangin nilai yang sangat rendah dibawah 25%, sehingga dikategorikan rusak (buruk). Hasil Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) untuk ekowisata pantai mendapatkan nilai rata-rata sebesar 90.625% sehingga termasuk dalam kategori S1 (sesuai). Untuk kategori ekowisata snorkeling mendapatkan nilai rata-rata sebesar 35.09% sehingga termasuk dalam kategori N (tidak sesuai), sedangkan ekowisata diving mendapatkan nilai rata-rata sebesar 32.87% sehingga termasuk dalam kategori N (tidak sesuai)