Efektifitas Terumbu Buatan Berbahan Dasar Beton Standar, Dan Beton Campuran Limbah Abu Batu Sebagai Media Potensial Pembentukan Ekosistem Terumbu Karang Buatan Di Perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo
Main Author: | Huurul’in, Ruhma Ruksalana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170790/1/Ruhma%20Ruksalana%20Huurul%E2%80%99in.pdf http://repository.ub.ac.id/170790/ |
ctrlnum |
170790 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/170790/</relation><title>Efektifitas Terumbu Buatan Berbahan Dasar Beton Standar,
Dan Beton Campuran Limbah Abu Batu Sebagai Media Potensial
Pembentukan Ekosistem Terumbu Karang Buatan Di Perairan
Pantai Pasir Putih, Situbondo</title><creator>Huurul’in, Ruhma Ruksalana</creator><subject>551.424 Reefs</subject><description>Terumbu karang memiliki fungsi sosial ekonomi, budaya, dan ekologis
yang sangat penting baik bagi masyarakat pesisir maupun masyarakat umum.
Namun, aktifitas pemanfaatan tersebut berpotensi merusak dan akhirnya
ekosistem pesisirpun tidak berfungsi secara optimal. Secara alami, respon
terumbu karang setelah mengalami kerusakan akibat perubahan dan tekanan
lingkungan adalah bertahan (resistance), beradaptasi (adapt) atau pulih kembali
(recovery) hingga terbentuk kembali suatu komunitas yang stabil (resilient).
Ekosistem terumbu karang pada dasarnya mampu pulih kembali dengan
sendirinya akan tetapi memerlukan waktu yang lama dan itu haruslah didukung
oleh perlindungan maksimal dari potensi-potensi pengerusakan.
Terumbu buatan merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi
potensi pengerusakan yang lebih masif. Terumbu buatan berbahan beton dipilih
karena memiliki struktur yang kokoh, sehingga lebih panjang usia
pemanfaatannya sebagai terumbu buatan. Selain itu, permukaan media terumbu
karang berbentuk beton memiliki permukaan berrongga yang berfungsi sebagai
media penempelan (settlement) dan pertumbuhan larva karang maupun biota
lainnya sehingga mampu mempercepat proses pemulihan (recovery). Pada
penelitian ini ditenggelamkan sejumlah media dengan dua material berbeda,
yaitu material beton standar, dan material beton campuran abu batu guna
diketahui efektifitas masing-masing materialnya. Harapannya dengan
mengetahui media mana yang paling efektif maka akan mempermudah dalam
pengembalian fungsi ekosistem pesisir yang rusak.
Biota-biota yang ditemukan pada kedua material ialah barnacle, oyster,
bryozoan, tunicate, sponge, cyanobacteria, annelida, arthropoda, dan sea urchin.
Pada material beton standar, biota yang ditemukan mendominasi permukaan
media ialah Oyster dengan total keseluruhan berjumlah 807 individu. Pada media
beton standar sendiri ditemukan 504 individu Oyster. Jumlah Barnacle ditemukan
pada media beton standar ialah 226 individu. Bryozoan yang ditemukan pada
media beton standar ialah 65 individu. Jumlah individu Tunicate, dan Sponge
yang ditemukan pada media beton standar masing-masing berjumlah 2 individu.
Jumlah Cyanobacteria pada media beton standar ialah 4 individu. 3 individu
Annelida yang ditemukan pada media beton standar, dan hanya 1 saja individu
Arthopoda. Biota pada media beton campuran limbah abu batu, dengan jumlah
keseluruhan biota yaitu 1636 individu, Oyster masih tetap mendominasi jumlah
biota pada media beton campuran abu batu yaitu dengan 1206 individu. Disusul
dengan Barnacle yang berjumlah 356 individu. 61 individu Bryozoan ditemukan
pada media beton campuran abu batu. Biota Tunicate pada media beton abu
batu terdapat 4 individu. Hasil pengamatan biota Sponge berjumlah 9 individu.
Ditemukan pula 1 individu Sea Urchin pada media beton campuran abu batu.
Berbeda dengan media beton standar, biota Cyanobacteria, Annelida, dan
Arthopoda pada media beton campuran abu batu tidak ditemukan satu
individupun.</description><date>2019-07-18</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/170790/1/Ruhma%20Ruksalana%20Huurul%E2%80%99in.pdf</identifier><identifier> Huurul’in, Ruhma Ruksalana (2019) Efektifitas Terumbu Buatan Berbahan Dasar Beton Standar, Dan Beton Campuran Limbah Abu Batu Sebagai Media Potensial Pembentukan Ekosistem Terumbu Karang Buatan Di Perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/730/051904461</relation><recordID>170790</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Huurul’in, Ruhma Ruksalana |
title |
Efektifitas Terumbu Buatan Berbahan Dasar Beton Standar,
Dan Beton Campuran Limbah Abu Batu Sebagai Media Potensial
Pembentukan Ekosistem Terumbu Karang Buatan Di Perairan
Pantai Pasir Putih, Situbondo |
publishDate |
2019 |
topic |
551.424 Reefs |
url |
http://repository.ub.ac.id/170790/1/Ruhma%20Ruksalana%20Huurul%E2%80%99in.pdf http://repository.ub.ac.id/170790/ |
contents |
Terumbu karang memiliki fungsi sosial ekonomi, budaya, dan ekologis
yang sangat penting baik bagi masyarakat pesisir maupun masyarakat umum.
Namun, aktifitas pemanfaatan tersebut berpotensi merusak dan akhirnya
ekosistem pesisirpun tidak berfungsi secara optimal. Secara alami, respon
terumbu karang setelah mengalami kerusakan akibat perubahan dan tekanan
lingkungan adalah bertahan (resistance), beradaptasi (adapt) atau pulih kembali
(recovery) hingga terbentuk kembali suatu komunitas yang stabil (resilient).
Ekosistem terumbu karang pada dasarnya mampu pulih kembali dengan
sendirinya akan tetapi memerlukan waktu yang lama dan itu haruslah didukung
oleh perlindungan maksimal dari potensi-potensi pengerusakan.
Terumbu buatan merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi
potensi pengerusakan yang lebih masif. Terumbu buatan berbahan beton dipilih
karena memiliki struktur yang kokoh, sehingga lebih panjang usia
pemanfaatannya sebagai terumbu buatan. Selain itu, permukaan media terumbu
karang berbentuk beton memiliki permukaan berrongga yang berfungsi sebagai
media penempelan (settlement) dan pertumbuhan larva karang maupun biota
lainnya sehingga mampu mempercepat proses pemulihan (recovery). Pada
penelitian ini ditenggelamkan sejumlah media dengan dua material berbeda,
yaitu material beton standar, dan material beton campuran abu batu guna
diketahui efektifitas masing-masing materialnya. Harapannya dengan
mengetahui media mana yang paling efektif maka akan mempermudah dalam
pengembalian fungsi ekosistem pesisir yang rusak.
Biota-biota yang ditemukan pada kedua material ialah barnacle, oyster,
bryozoan, tunicate, sponge, cyanobacteria, annelida, arthropoda, dan sea urchin.
Pada material beton standar, biota yang ditemukan mendominasi permukaan
media ialah Oyster dengan total keseluruhan berjumlah 807 individu. Pada media
beton standar sendiri ditemukan 504 individu Oyster. Jumlah Barnacle ditemukan
pada media beton standar ialah 226 individu. Bryozoan yang ditemukan pada
media beton standar ialah 65 individu. Jumlah individu Tunicate, dan Sponge
yang ditemukan pada media beton standar masing-masing berjumlah 2 individu.
Jumlah Cyanobacteria pada media beton standar ialah 4 individu. 3 individu
Annelida yang ditemukan pada media beton standar, dan hanya 1 saja individu
Arthopoda. Biota pada media beton campuran limbah abu batu, dengan jumlah
keseluruhan biota yaitu 1636 individu, Oyster masih tetap mendominasi jumlah
biota pada media beton campuran abu batu yaitu dengan 1206 individu. Disusul
dengan Barnacle yang berjumlah 356 individu. 61 individu Bryozoan ditemukan
pada media beton campuran abu batu. Biota Tunicate pada media beton abu
batu terdapat 4 individu. Hasil pengamatan biota Sponge berjumlah 9 individu.
Ditemukan pula 1 individu Sea Urchin pada media beton campuran abu batu.
Berbeda dengan media beton standar, biota Cyanobacteria, Annelida, dan
Arthopoda pada media beton campuran abu batu tidak ditemukan satu
individupun. |
id |
IOS4666.170790 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:54:57Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:54:57Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454125199982592 |
score |
17.538404 |