Pengaruh Ekstrak Daun Mangrove (Excoecaria Agallocha) Dengan Pelarut Etanol Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus, Vibrio Parahaemolitycus, Salmonella Typhi Dan Shigella Flexneri Secara Invitro
Main Author: | Hikmah, Uzulunnisa’ Arsy Fathanul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170782/ |
Daftar Isi:
- Tanaman mangrove Excoecaria agallocha merupakan salah satu jenis tanaman mangrove yang mempunyai banyak sekali manfaat dan bersinggungan langsung dengan dunia kesehatan, dimana sebagian besar bagian dari mangrove ini bermanfaat sebagai obat. Ekstrak dan bahan mentah dari mangrove Excoecaria agallocha telah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan obat-obatan alamiah. Ekstrak mangrove kaya akan senyawa steroid, saponin, flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun mangrove mangrove Excoecaria agallocha yang diduga fraksi alkoloid dengan pelarut etanol dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Vibrioparahaemolitycus, Staphylococus typhi dan Shigella flexineri, serta untuk mengetahui konsentrasi terbaik yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini ialah uji fitokimia, uji kromatografi kolom, uji KLT, uji FT-IR, uji LC-MS, uji kekeruhan dan uji SEM. Berdasarkan pengamatan dan analisa melalui hasil uji kekeruhan dan hasil dari foto SEM maka dapat disimpulkan bahwa bakteri Staphylococcus typhi merupakan sampel yang paling baik dihambat pertumbuhannya menggunakan senyawa bioaktif daun mangrove Excoecaria agallocha yang diduga fraksi alkaloid dengan penurunan total bakteri paling besar yaitu 900x106/ml dengan konsentrasi 10.000 ppm, sedangkan pada ekstrak crude mengalami penurunan sebesar 600x106/ml dengan konsentrasi 20.000 ppm dari total bakteri awal sebesar 2.400x106/ml. Data ini juga diperkuat oleh hasil foto SEM yang memperlihatkan kerusakan bakteri Staphylococcus typhi yang cukup parah dibandingkan dengan ketiga bakteri lainnya setelah perlakuan pemberian ekstrak mangrove Excoecaria agallocha yang diduga fraksi alkoloid. Setelah dilakukannya penelitian ini, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai senyawa antimikroba dari daun mangrove Excoecaria agallocha dengan pengujian terhadap bakteri lainnya, terutama bakteri Gram positif yang memiliki dinding sel lebih tebal, kemudian disarankan untuk dilakukan uji alkohol agar dapat memperkuat dugaan pengaruh yang diberikan berasal dari estrak daun mangrove Excoecaria agallocha.