Analisis Hubungan Sediaan Pakan Alami Plankton Dengan Berat Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Tambak Tradisional Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo

Main Author: Perdhana, Rachmat Putra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170706/1/Rachmat%20Putra%20Perdhana.pdf
http://repository.ub.ac.id/170706/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya perikanan dan kelautan yang melimpah. Wilayah laut yang membentang luas serta keanekaragaman yang tinggi menjadikan kaya akan sumberdaya. Masyarakat Indonesia memanfaatkanyan sebagai mata pencaharian melalui bidang budidaya. Budidaya yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu budidaya ikan bandeng (Chanos chanos). Kegiatan budidaya ikan bandeng ini menggunakan sistem tradisional, yaitu memanfaatkan pakan alami sebagai makanan ikan bandeng. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian tentang ketersedian plankton di perairan dan juga di lambung untuk mengetahui kesukaan makan ikan bandeng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sediaan pakan alami plankton yang tumbuh di tambak, serta untuk mengetahui hubungan kelimpahan plankton dengan pertumbuhan ikan bandeng. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo pada bulan Oktober sampai November 2017. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan, menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data yang ada dengan tujuan untuk membuat deskripsi mengenai kejadian pada saat penelitian. Materi yang diteliti adalah kelimpahan plankton yang terdapat pada tambak.Pengambilan sampel plankton dilakukan setiap dua minggu sebanyak 3 kali. Hasil pengamatan pada tambak diperoleh data kelimpahan pakan alami plankton yaitu, kelimpahan pakan alami plankton tertinggi pada minggu pertama ada pada tambak 2 dari divisi Bacillariophyta (11 genus). Kemudian pada minggu kedua komposisi pakan alami plankton tertinggi ada pada kedua tambak yang diwakili oleh divisi Bacillariophyta (10 genus). Kemudian pada minggu ketiga komposisi pakan alami plankton tertinggi ada pada tambak 1 yang diwakili oleh divisi Bacillariophyta (8 genus). Untuk pengamatan berat ikan bandeng diperoleh hasil, Pada tambak 1 ditemukan ikan bandeng terberat berukuran sedang dengan berat 179,98 gram, lalu pada tambak 2 ditemukan ikan bandeng terberat berukuran sedang dengan berat 158,63 gram. Pada kedua tambak tersebut berat ikan bandeng dipengaruhi oleh komposisi kelimpahan pakan alami di perairan, namun pengaruh dari pakan alami tersebut tidak terlalu signifikan. Hal ini bisa terjadi karena pada saat pengukuran berat sampel ikan bandeng, nilai berat dari rata-rata sampel ikan bandeng belum mencapai optimal. Dimana berat ikan bandeng bertambah namun tidak diikuti oleh bertambah besarnya ukuran ikan bandeng, berat ikan bandeng hanya berbanding lurus dengan panjang ikan bandeng itu sendiri. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan perbedaan umur, kondisi musim, kebiasaan makan. Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai jenis plankton yang baik dan digemari, sehingga mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan hidup ikan Bandeng (Chanos chanos) di Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Propinsi