Analisis Hematologi Ikan Patin (Pangasius sp.) yang Diinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda Terhadap Pemberian Antibiotik Enrofloxacin
Main Author: | Nabila, Ainun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170700/ |
Daftar Isi:
- Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang memiliki potensi tinggi untuk dibudidayakan karena memiliki banyak keunggulan. Permasalahan yang sering timbul pada budidaya ikan patin adalah adanya infeksi patogen. MES (Motile Edwardsiella Septicemia) atau yang biasa dikenal dengan Edwardsielliosis merupakan penyakit yang sering ditemukan menginfeksi ikan patin. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Edwardsiella tarda. Upaya yang sering digunakan untuk menanggulangi infeksi bakteri E. tarda adalah dengan pemberian obat, salah satunya dengan antibiotik enrofloxacin. Pengamatan sel darah pada ikan perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibiotik terhadap sistem imun atau ketahanan tubuh ikan terhadap patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hematologi ikan patin (Pangasius sp.) yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan yang telah diobati menggunakan antibiotik enrofloxacin. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang dan Balai Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Juanda, Surabaya pada bulan November 2018 sampai dengan Februari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini dilakukan menggunakan variabel berupa perlakuan pemberian antibiotik dengan dosis A, B, dan C dengan 2 kontrol pembanding sebagai perlakuan sampel yaitu ikan patin sehat atau tanpa diinfeksi bakteri E. tarda dan tanpa diberikan antibiotik serta sampel ikan patin yang hanya diinfeksi bakteri E. tarda tanpa diberikan antibiotik. Analisis hematologi yang dilakukan meliputi jumlah eritrosit dan kadar hematokrit. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu perendaman menggunakan antibiotik enrofloxacin menunjukkan hasil ikan patin yang terinfeksi E. tarda berangsur sembuh dinilai dari parameter hematologinya. Analisis hematologi yang dilakukan menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan B (8 ppm). Hasil terbaik yang didapat yaitu jumlah eritrosit sebesar 2,340 106 sel/mm3 dan kadar hematokrit sebesar 22,67%. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hematologi antara ikan patin yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan yang telah diobati menggunakan antibiotik enrofloxacin dengan hasil terbaik pada perlakuan B (8 ppm). Semakin tinggi dosis antibiotik yang diberikan menunjukkan hasil jumlah eritrosit dan kadar hematokrit yang semakin baik pula.