Analisis Simpanan Karbon Dioksida (CO2) pada Akar, Daun dan Sedimen Sekitar Mangrove Rhizophora mucronata di Kawasan Mangrove Desa Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur

Main Author: Fajaroh, Lina Jati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170682/
Daftar Isi:
  • Ekosistem mangrove yang ada di desa Tambaan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan merupakan ekosistem mangrove yang memiliki 4 spesies jenis mangrove yaitu Rhizopora mucronata, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba dan Avecennia marina. Ekosistem mangrove lokasi tersebut merupakan ekosistem mangrove hasil penanaman dengan jenis yang mendominasi adalah Rhizopora mucronata. Mangrove sendiri memiliki peran sebagai penyerap karbon dioksida dari udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan biomassa, karbon organik dan simpanan karbon dioksida (CO2) pada daun, akar dan sedimen sekitar mangrove Rhizophora mucronata di kawasan mangrove di Desa Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Tempat pelaksanaan penelitian lapang yaitu pengambilan sampel daun, akar dan sedimen pada mangrove Rhizophora mucronata dilakukan di kawasan mangrove di Desa Tambaan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan. Sedangkan analisis laboratorium yaitu di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Waktu pelaksanaan penelitian di lakukan pada bulan Februari 2019. Kemudian analisa statistik yang digunakan adalah uji kruskal-wallis jika data bersifat tidak normal dan tidak homogen, Namun jika data bersifat normal dan homogen maka uji yang digunakan adalah one way ANOVA dengan uji lanjutan LSD (Least Significance Different). Metode yang digunakan adalah metode survei. Penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling (tidak melakukan pemanenan). Pengambilan sampel akar, daun dan sedimen Rhizophora mucronata, dilakukan pada 3 stasiun dengan 3 kali ulangan. Analisis karbon organik di laboratorium menggunakan metode walkey and black. Analisis kualitas air yang meliputi suhu, pH dan salinitas dilakukan di lapang. Hasil rata-rata perhitungan karbon organik tertinggi diperoleh pada sampel akar dengan nilai 36,97 g/g-kering dan terendah pada sampel sedimen dengan nilai 2,02 g/g-kering. Hasil rata-rata perhitungan simpanan karbon dioksida (CO2) tertinggi diperoleh pada akar sebesar 135,55 g/g-kering dan yang terendah pada sedimen dengan nilai 7,55 g/g-kering. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlu adanya penelitian lebih lanjut pada jenis mangrove yang berbeda-beda untuk mengetahui kemampuan simpanan karbon dioksida (CO2) yang lebih optimal. Selain itu dapat menambahkan perhitungan parameter kualitas air lainnya serta melakukan analisis parameter di sedimen.