Strategi Pengembangan Obyek Wisata Di Pantai Bangsring Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur

Main Author: Ramadhani, Alisya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170642/
Daftar Isi:
  • Pantai Bangsring merupakan salah satu pantai yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Pantai Bangsring memiliki sumberdaya alam yang berpotensi sebagai objek wisata.Pantai bangsring pada awalnya hanya digunakan sebagai tempat nelayan untuk menangkap ikan.Karena sumberdaya ikan menjadi semakin menipis dengan cara menangkapan ikan yang salah,maka masyarakat sekitar bekerja sama mengembangkan pantai bangsring dan menjadikan sebagai objek wisata. Pengembangan produk wisata di Pantai Bangsring memungkinkan pengelola untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan kepuasan wisatawan. Potensi sumberdaya alam di Pantai Bangsring meliputi berbagai macam karang lunak dan karang keras serta ikan hias yang hidup di Pantai Bangsring. Potensi sumberdaya alam di Pantai bangsring tersebar di beberapa titik di Pantai Bangsring yaitu Rumah Apung, Coral garden, dan zona inti. Produk wisata yang di tawarkan di Pantai Bangsring meliputi rumah apung, snorkeling, scuba diving, canoe, perahu wisata, dan transportasi menuju Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan. Tingkat kepuasan Pengunjung di Pantai Bangsring terhadap produk wisata adalah puas, namun masih ada beberapa faktor yang perlu diperbaiki seperti kebersihan Pantai Bangsring dan kebersihan fasilitas di Pantai Bangsring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pantai dan mengidentifikasi faktor internal,eksternal serta menganalisis strategi pengembangan untuk peningkatan kinerja yang diterapkan pada wisata ’’Pantai Bangsring” Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan metode kasus.Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara puporsive yaitu Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan purposive smpling untuk pengelola dan simple random sampling untuk wisatawan dan karyawan.Jenis dan sumber data berupa data primer vii (didapatkan dari kuisioner,wawancara dan observasi) dan data sekunder (dokumen,buku,pustaka).Metode analisis data yang digunakan anasilis SWOT. Bangsring Underwater merupakan ekowisata bahari yang berbasis edukasi dan konservasi laut yang terjadi karena kerusakan ekosistem pesisir sejak tahun 1970.Kerusakan terjadi disebabkan oleh nelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan potasium.Sehingga pada tahun 2008 mulai terjadi perubahan midset dari nelayan dan masyarakat sekitar yang dipelopori oleh kelompok nelayan Samudera Bakti,dimana kelompok nelayan ini ingin berubah untuk menjaga keindahan laut yang awalnya hanya merusak bawah laut.Kelompok nelayan Samudera Bakti dibentuk oleh H.Ikhwan Arief dan Sukirno . Pantai Bangsring Underwater ada di Desa Bangsring , Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.Luas wilayah Bangsring sebesar 55,26 km2 . Desa Bangsring terletak pada wilayah dtaran rendah dengan koordinat antara 135,dengan 6 km atau 1.558.377 dengan luar wilayah 843.796,3 ha/m2.Pada tahun 2009 dibentuk peraturan desa tentang Zona Perlindungan Bersama (ZPB) atau Marine Protect Area (MPA) untuk mewujudkan cita-cita awal dari kelompok nelayan Samudera Bakti. ZPB memiliki tiga titik zona yaitu zona inti, zona pemanfaatan dan zona pengembangan. Dimana zona inti merupakan zona yang dulunya dipakai nelayan untuk mencari ikan hias dengan menggunkan bahan peledak dan potassium yang mengakibatkan ekosistem rusak.Zona inti memiliki luas 50 meter3 dengan kedalaman 9 meter.Pada zona pemanfaatan terdapat fish apartemen pada kedalaman 13 meter yang bertujuan untuk memulihkan keberadaan jumlah ikan. Pengembangan dalam faktor internal dan eksternal mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang terdapat pada Wisata Pantai Bangsring.Hasil analisis matriks IFAS didapatkan skor faktor kekuatan 1,98 dan kelemahan 0,86 sehingga titik koordinat X sebesar 1,12,sedangkan analisis matriks EFAS didapatkan skor faktor peluang 2,37 dan ancaman 0,86,sehingga titik koordinat Y sebesar 1,51.Berdasarkan hasil dari analisis faktor internal dan eksternal tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan strategi pengembangan obyek Wisata Pantai Bangsring.