Analisis Hubungan Keberadaan Mikroplastik Pada Sedimen Dan Keong Bakau (T. Telescopium) Di Kawasan Ekosistem Mangrove Wonorejo Surabaya

Main Author: Theodora, Maulina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170554/
Daftar Isi:
  • Keberadaan mikroplastik lebih berdampak negatif dikarenakan mudah masuk ke dalam organisme yang nantinya akan terakumulasi dan terjadi biomagnifikasi. Keberadaan mikroplastik lebih banyak ditemukan di air sungai dikarenakan sungai melewati aktivitas penduduk, selain itu keberadaan mikroplastik pada air sungai juga akan berpengaruh pada mikroplastik yang terdapat di dalam tubuh organisme yang dalam hal ini adalah ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan keberadaan mikroplastik pada sedimen dan keong bakau (T. telescopium) di kawasan ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya. Metode yang digunakan adalah deksriptif survey dimana metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena yang ada sedangkan survey merupakan sebuah metode dengan pengamatan dan pengumpulan data secara langsung dari sumber penelitian yang mana nantinya akan terdapat gambaran keadaan lapang serta analisisnya. Lokasi titik pengambilan sampel ditentukan secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan adanya pertimbangan tertentu yang dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan pada tanggal 5 dari bulan Januari-Maret 2019.pengambilan sampel dilakukan di 3 stasiun yang berbeda yakni pada stasiun 1 yaitu muara, stasiun 2 berupa ekosistem mangrove dan stasiun 3 berupa pemukiman warga. Adapun data pendukung kualitas air yang diukur adalah kecepatan arus, suhu, pH, DO dan kecerahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2019. Mikroplastik yang ditemukan pada sampel sedimen yaitu fragmen, film dan fiber, dengan hasil kelimpahan jenis film 69741,37 partikel/sedimen kering(kg), jenis fragmen 52608,69 partikel/sedimen kering(kg), dan jenis fiber 46363,63 partikel/sedimen kering(kg). Serta ditemukan kelimpahan mikroplastik pada tubuh gastrooda T. telescopium pada jenis film 85,79 partikel/individu, pada jenis fragmen 86,83 partikel/individu, dan pada jenis fiber 46,87 partikel/individu. Kisaran kecepatan arus yaitu 0,15 m/s - 0,31 m/s, suhu 260C -300C, pH 7 - 8, DO 3,39 mg/l – 7,59 mg/l, dan kecerahan 19cm – 28,5cm. Kesimpulan yang didapat adalah dilakukannya penelitian lanjutan dengan salah satunya menggunakan FTIR yang berguna untuk mengetahui dan menganalisis partikel mikroplastik yang masuk kedalam golongan plastik tertentu, serta dilakukan pengukuran diameter, ketebalan, pajang, serta dilakukannya analisis struktur kimia yang terkandung didalam mikroplastik tersebut, agar tidak terjadi kerancuan hasil akhir penelitian dari setiap partikel mikroplastik yang ditemukan. Serta melihat hubungan kelimpahan mikroplastik dengan tingkat kematian pada organisme.