Pemanfaatan Citra Sentinel-2A Untuk Estimasi Kerapatan Mangrove Di Desa Pangkah Wetan Dengan Metode Indeks Vegetasi (NDVI, SAVI dan DVI)
Main Author: | Risyanda, Aulia Mayang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170492/ |
Daftar Isi:
- Mangrove merupakan tumbuhan yang hidup pada wilayah tergenang. Mangrove berada di sepanjang pinggir pantai yang berfungsi untuk mencegah abrasi. Selain itu mangrove juga digunakan sebagai sumber makanan serta sebagai tempat berlindungnya ikan-ikan kecil. Lokasi mangrove dari tepi pantai hingga ke darat memiliki fungsi yang berbeda. Mangrove menjadi tanaman di perairan tergenang yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Citra Sentinel-2A merupakan salah satu satelit penginderaan jauh yang mempunyai 13 saluran, 4 band beresolusi 10 m, 6 band beresolusi 20 m, dan 3 band bereolusi spasial 60 m. Citra Sentinel-2A berfungsi untuk memonitoring tutupan lahan seperti vegetasi, tanah hingga air. Citra Sentinel-2A mudah didapat dengan mengakses situs ESA secara gratis. Proses pengolahan data citra setelah di peroleh kemudian melakukan proses komposit warna guna untuk membedakan gradasi warna yang dihasilkan oleh citra, Band yang di gunakan untuk komposit warna ialah 2, 4 dan 8 (Blue, Red dan NIR). Kemudian melakukan cropping untuk memberi batasan area yang akan di amati. Klasifikasi terbimbing dilakukan dengan membandingkan lokasi dari hasil citra dengan lokasi lapang. Untuk perhitungan nilai indeks vegetasi menggunakan NDVI merupakan kombinasi antara teknik penggabungan dengan teknik pengurangan citra, sedangkan SAVI lebih menekankan pada efek piksel tanah menggunakan faktor penyesuaian kanopi latar belakang L yang merupakan fungsi dari kerapatan vegetasi serta Indeks DVI ini membedakan antara tanah dan vegetasi, tetapi tidak memperhitungkan perbedaan antara reflektansi dan cahaya yang disebabkan oleh efek atmosfer atau bayangan. Penentuan lokasi menjadi peranan penting dalam pelaksanaan penelitian ini. Lokasi yang digunakan pada penelitian ini mencapai 3 stasiun, dimana jarak antara stasiun satu dengan stasiun lainnya berjauhan. Transek yang digunakanpun berukuran 10x10 m karena citra satelit sentinel-2A hanya memiliki resolusi mencapai 10m. Hal ini dilakukan karena stasiun 1 untuk estimasi kerapatan lebat, stasiun 2 untuk estimasi kerapatan sedang dan stasiun 3 untuk estimasi kerapatan jarang. Dengan begitu pengolahan data menggunakan citra satelit memiliki hasil yang berbeda. Lokasi 1 dengan estimasi kerapatan lebat memiliki nilai kerapatan mencapai 0,25 Ind/m. Lokasi 2 dengan estimasi kerapatan sedang memiliki nilai kerapatan mencapai 0,18 Ind/m. Lokasi 3 dengan estimasi kerapatan jarang memiliki nilai kerapatan mencapai 0,09 Ind/m. Kondisi mangrove berdasakan data lapang ditemukan jenis mangrove Avicennia marina, Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba. Berdasarkan data citra hasil perbandingan dari transformasi indeks vegetasi NDVI, SAVI dan DVI pencapaian transformasi indeks terbesar di capai oleh DVI. Namun, DVI merupan indek yang memantulkan pancaran dari kanopi dan tanah yang di pantulkan ke satelit. Sedangkan NDVI lebih fokus ke pancaran kanopi.