Pengaruh Penambahan Konsentrasi Garam Berbeda terhadap Perubahan Gizi Daging Ikan lele (Clarias batrachus) yang Terinfeksi Edwardsiella tarda Secara Artifisial
Main Author: | Hastuti, Dewi Endah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170443/1/Dewi%20Endah%20Hastuti%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/170443/ |
Daftar Isi:
- Ikan lele ialah ikan air tawar unggulan di Indonesia yang sangat digemari dan tingkat konsumsinya sangat tinggi. Mengonsumsi ikan lele yang terinfeksi bakteri patogen dapat menimbulkan bahaya. Salah satu jenis bakteri patogen tersebut ialah Edwardsiella tarda yang menimbulkan penyakit Edwardsiellosis, Emphisemathous Putrevactive Disease of Catfish (EPDC) yang mematikan pada ikan. E. tarda dapat menginfeksi vertebrata tingkat tinggi, mamalia, dan manusia yang menyebabkan penyakit gastrointestinal dan ekstraintestinal. Maka dibutuhkan penanganan untuk mengurangi kontaminasi E. tarda pada daging ikan lele agar aman dikonsumsi dan tidak menurunkan nilai gizi daging ikan lele. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan yaitu memberikan bahan tambahan pangan yang aman serta memiliki fungsi dan aktivitas yang tidak kalah dengan antibiotika. Salah satu bahan tambahan pangan tersebut ialah garam karena bersifat bakteriostatik ataupun bakteriosidal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi garam berbeda terhadap keamanan pangan pada daging ikan lele (Clarias batrachus) yang terinfeksi E. tarda secara artifisial. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember-Maret di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Laboratorium Hidrobiologi Divisi Sumberdaya Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan variabel bebas yaitu konsentrasi garam (0%, 5%, 10% dan 15%) serta variabel terikat yaitu uji TPC, uji kadar garam, serta uji proksimat yang terdiri dari kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak pada daging ikan lele yang terinfeksi E. tarda. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan perubahan gizi pada daging ikan lele (C. batrachus) yang terinfeksi E. tarda secara artifisial dengan perlakuan penambahan konsentrasi garam yang berbeda. Penambahan konsentrasi garam yang berbeda berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak daging ikan lele (C. batrachus) yang terinfeksi E. tarda. Pada analisa proksimat nilai kadar air masih masuk range dan beberapa dibawah kandungan gizi daging ikan lele secara umum, kadar abu berada diatas kandungan gizi daging ikan lele, kadar protein dibawah kandungan gizi daging ikan lele, dan kadar lemak dibawah kandungan gizi daging ikan lele. Disarankan untuk melakukan penelitian dengan bahan tambahan pangan alami selain garam yang bersifat antimikroba yang dapat mengurangi kontaminasi E. tarda sehingga aman untuk dikonsumsi dan tidak menurunkan gizi daging ikan tersebut.