Analisis Kepentingan Tiongkok dalam Kerjasama Comprehensive Strategic Partnership dengan Indonesia Pada Tahun 2013

Main Author: Harsanti, Dwiyani Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170301/
Daftar Isi:
  • Pemerintah Tiongkok melakukan kerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Kerjasama telah dilakukan pada tahun 2005 dengan nama yang berbeda yakni Strategic Partnership dan ditingkatkan menjadi Comprehensive Strategic Partnership pada tahun 2013. Peningkatan kerjasama tersebut seiringan dengan ambisi Tiongkok yang ingin mengembalikan kejayaan jalur sutra yang dahulu, dengan sentuhan nama berbeda yakni, Belt and Road Initiative (BRI). BRI merupakan strategi geopolitik Tiongkok untuk menguasai jalur perdagangan dunia. Adanya sengketa yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan dan posisi Indonesia sebagai negara strategis di Asia Tenggara, juga salah satu negara yang terdampak dalam sengketa tersebut, membuat Tiongkok berusaha untuk mencapai kepentingannya melalui kerjasama CSP dengan Indonesia. Terdapat 64 negara di dunia yang tergabung dalam kerjasama BRI dan 42 negara bekerjasama CSP dengan Tiongkok, 22 negra diantaranya merupakan negara yang menjalin kerjasama BRI dan CSP dengan Tiongkok. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjalin kerjasama CSP dan BRI dengan Tiongkok.