Upaya India Dalam Merespons Ancaman Tiongkok Di Doklam Pada Tahun 2017-2018
Main Author: | Agung, I Gusti Jaya Widya Istri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170136/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai bagaimana India merespons ancaman terhadap Tiongkok di Doklam ,dimana cakupan tahunnya pun dimulai dari konfrontasi militer antara India dan Tiongkok selama 73 hari dan keberlangsungan konflik di Doklam yang masih berlangsung tanpa resolusi hingga tahun 2018. Fenomena-fenomena yang terjadi pun sangatlah menarik, dimana Bhutan yang merupakan negara yang bersengketa dengan Tiongkok, namun secara legal posisinya dapat digantikan oleh India yang berusaha untuk mendapatkan kepentingannya di Silguri. Teori yang penulis gunakan pun adalah Balance of Threat (BoT) karya Stephen M.Walt, dimana teori ini adalah teori aliansi yang akan membahas bagaimana suatu negara akan merespon suatu ancaman yang dapat dikategorikan kepada dua jenis respon yaitu, bandwagoning dan balancing. Dalam mendapatkan respon dari suatu negara,kita bisa harus mengimplementasikan sub-konsep dari teori BoT yaitu aggregate power, proximity power,offensive power dan aggresive intentions yang merupakan bagian dari differnt source of threat dari BoT. Sesuai dengan penelitian yang dikerjakan oleh penulis, hipotesis yang terbangun melalui kajian ini dapat dipengaruhi melalui perolehan amassing large capabiities ,GDP sampai dengan nation ambition yang diukur dari perilaku negara dan kapabilitas militer India melalui implementasi different source of threat dari BoT