Pemaknaan Orang Tua terhadap Proses Parenting pada Anak yang Bersekolah di Pondok Pesantren

Main Author: Fahriana, Dini
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170032/
Daftar Isi:
  • Orang tua mengartikan parenting sebagai ilmu atau pengetahuan untuk melakukan kewajiban orang tua dalam hal pemenuhan kebutuhan anak terkait kasih sayang dan pendidikan yang dapat dilakukan dengan cara melibatkan komunikasi, pendampingan, bimbingan, dan teladan yang sesuai dengan tujuan baik orang tua. Perlu diketahui bahwa parenting dapat berjalan efektif diperlukan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Disisi lain orang tua sering dibuat khawatir dengan pergaulan dan perkembangan teknologi yang semakin tidak terkontrol. Kekhawatiran ini memberikan dorongan pada diri orang tua untuk mencari alternatif yang dapat memberikan pengasuhan dan pendidikan yang sesuai yaitu pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana orang tua melakukan proses komunikasi intrapersonal dalam upaya memaknai proses parenting pada anak yang bersekolah di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang dapat digunakan untuk mengetahui makna dari pengalaman yang dimiliki oleh seseorang. Subjek dari penelitian ini adalah orang tua atau wali santri yang tinggal di kota Blitar dan memiliki anak yang berusia 7 hingga 15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memaknai proses parenting pada anak yang bersekolah di pondok pesantren sebagai parenting yang dilandasi dengan ilmu agama. Orang tua memiliki penilaian dalam pengasuhan, pondok pesantren selalu pembinaan agar anak memiliki sikap mandiri. Pondok pesantren juga menciptakan nilai yang menjunjung kesederhanaan, kerjasama, dan jiwa persaudaraan yang kuat sebagai penggambaran kehidupan yang harmoni dan demokrasi. Prinsip pengasuhan yang sifatnya bebas namun terkontrol juga dinilai lebih mampu menciptakan kedekatan yang lebih antara pengasuh dan anak. Pengasuh yang dilengkapi dengan ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang matang dinilai dapat menghasilkan santri yang berilmu dan berakhlak mulia. Orang tua memilih untuk menyekolahkan anak di pondok pesantren dipengaruhi oleh beberapa alasan, yaitu minimnya waktu yang dimiliki orang tua untuk melakukan parenting, kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan dan perkembangan teknologi yang semakin tidak terkontrol, dan keinginan dari diri orang tua agar anak dapat menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak mulia.