Perbedaan Intensitas Tindak Kecurangan Akademik Antara Mahasiswa Yang Sudah Dan Yang Belum Menempuh Matakuliah Forensic Accounting And Fraud Examination (Studi Pada Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya)

Main Author: Dewi, Luluk Kusuma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/170010/1/Luluk%20Kusuma%20Dewi.pdf
http://repository.ub.ac.id/170010/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah terdapat perbedaan tindak kecurangan akademik antara mahasiswa yang sudah dan yang belum menempuh matakuliah Forensic Accounting and Fraud Examination, serta ditujukan untuk mendalami mengapa mahasiswa melakukan kecurangan dan matakuliah yang rentan terhadap tindak kecurangan akademik. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Peneliti memperoleh 160 responden serta 7 informan mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi dari angkatan 2014, 2015, 2016, dan 2017. Peneliti menggunakan uji beda MannWhitney dalam melakukan uji hipotesis, serta melakukan wawancara untuk memperdalam mengapa mahasiswa melakukan kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tindak kecurangan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa yang sudah dan yang belum menempuh matakuliah Forensic Accounting and Fraud Examination. Alasan mahasiswa melakukan kecurangan karena belum siap dengan materi yang diujikan, dosen belum menjelaskan materi dengan baik, kurangnya pengawasan dan sanksi yang ketat terhadap perilaku kecurangan, adanya tekanan untuk mendapat nilai yang baik agar lulus matakuliah, adanya kesibukan di luar perkuliahan, serta tidak ingin membuat orang tua kecewa karena mendapat nilai yang kurang memuaskan. Kemudian, matakuliah yang sering membuat mahasiswa melakukan kecurangan adalah matakuliah prasyarat serta matakuliah keahlian akuntansi.