Analisis Kebijakan Mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Kesehatan Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Umum Syariah Buku 3)
Main Author: | Harsiwie, Riesa Istiqamah Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/170003/1/Riesa%20Istiqamah%20Putri%20Harsiwie.pdf http://repository.ub.ac.id/170003/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan mikroprudensial terhadap kesehatan bank. Metode pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diporeleh dari laporan keuangan tahunan perbankan dan laporan tata kelola perusahaan dari tahun 2014 sampai tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor dan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS. Kebijakan mikroprudensial yang terdiri dari variabel DPL, CAR, Size, dan kesehatan bank terdiri dari variabel NPF, GCG, ROA, NWC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DPK berpengaruh signifikan terhadap NPF yang mencerminkan risiko kredit (pembiayaan). Semakin tinggi tingkat NPF maka semakin besar pula risiko pembiayaan yang ditanggung oleh pihak bank. CAR berpengaruh signifikan terhadap NPF, akibat tingginya NPF perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar, Size berpengaruh signifikan terhadap NPF, ukuran bank (Size) yang besar kemungkinan dapat menekan terjadinya pembiayaan bermasalah. DPK berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG). Semakin tinggi tingkat DPK mempengaruhi kualitas penerapan GCG bank syariah. CAR berpengaruh signifikan terhadap penerapan GCG yang diterapkan oleh bank syariah. Hal tersebut menunjukan bahwa kecukupan modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam melakukan penerapan GCG. Size berpengaruh signifikan terhadap penerapan (GCG). Hal tersebut menunjukan bahwa ukuran bank (Size) mempengaruhi kemampuan bank dalam melakukan penerapan kualitas manajemen melalui penerapan GCG. DPK berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA). Jumlah penerimaan DPK yang dikelola oleh bank mempengaruhi jumlah pembiayaan dan keuntungan bank. CAR berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA). Hal tersebut menunjukan bahwa kecukupan modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal. Size berpengaruh ROA. Hal tersebut menunjukan bahwa ukuran bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha. DPK berpengaruh signifikan terhadap net working capital (NWC) melalui penyaluran pembiayaan yang menghasilkan keuntungan. CAR berpengaruh signifikan terhadap NWC. Hal tersebut menunjukan bahwa kecukupan modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha. Size berpengaruh siginifikan signifikan terhadap NWC