Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa) Terhadap Histopatologi Hati Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Pseudomonas Aeruginosa

Main Author: Zulfiana, Evi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169967/1/Evi%20Zulfiana%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169967/
Daftar Isi:
  • Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari masyarakat. Ikan nila memiliki beberapa kelebihan seperti mampu mencerna makanan secara efisien, memiliki pertumbuhan yang cepat, serta lebih resisten terhadap penyakit, daya adaptasi luas dan toleransinya yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Penyakit yang biasa menyerang pada ikan nila adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa. P. aeruginosa tersebar luas di sumber air alami dan terkait dengan septikemia pada hewan akuatik. Bakteri ini dianggap sebagai patogen oportunistik, yang menyebabkan penyakit ketika ikan mengalami stres. Upaya untuk mencegah dan menanggulangi serangan bakteri P. aeruginosa pada kegiatan budidaya ikan nila diantaranya adalah dengan penggunaan antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik sebagai pengendalian infeksi berbagai bakteri ini tidak cukup efektif. Maka dilakukan suatu pencegahan dengan bahan-bahan alami yang aman dan ramah lingkungan. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah adanya bakteri P. aeruginosa adalah kulit buah petai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah petai (Parkia speciosa) sebagai pengobatan terhadap histopatologi (hati) ikan nila (O. niloticus) yang terinfeksi bakteri P.aeruginosa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember – Februari 2019 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Reproduksi Ikan, Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perairan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Eksploitasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan dan Laboratorium Hidrobiologi Divisi Sumberdaya Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental sedangkan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 2 kontrol yaitu kontrol positif dan kontrol negatif dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan dosis ekstrak kasar kulit petai terhadap ikan nila (O. niloticus) yang terinfeksi P. aeruginosa dengan dosis 10 ppm, 25 ppm, 40 ppm dan 55 ppm. Pengambilan jaringan hati dilakukan pada hari ke 14 setelah perlakuan. Analisa data menggunakan skoring. Hasil perlakuan pemberian ekstrak kasara kult buah petai (P. sepcios) memberikan pengaruh terhadap jaringan hati ikan nila (O. niloticus). Kelainan jaringan hati yang terjadi pada saat penelitian adalah Hemoragi dan Nekrosis. Hasil pengamatan menunjukkan kerusakan jaringan hati yang terendah adalah perlakuan D dengan dosis 55 ppm. Perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan D dengan dosis 55 ppm. Namun perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis optimal dari pemberian ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) untuk pengobatan ikan nila (O. niloticus) tentang histopatologi hati yang diinfeksi bakteri P. aeruginosa dengan waktu pemeliharaan yang lebih lama.