Respon Imunologis Jaringan Insang Dengan Pemberian Dimilin Pada Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Myxobolus Sp

Main Author: Putri, Risky Diana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169949/
Daftar Isi:
  • Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu potensi ikan perairan tawar yang bernilai ekonomi tinggi. Namun, selama pemeliharaan terdapat beberapa kendala seperti menurunnya kualitas air sehingga mengakibatkan ikan mudah mengalami stres. Ikan dalam kondisi stres akan dengan mudah terserang parasit. Salah satu parasit yang sering menyerang ikan koi adalah Myxobolus sp. yang di duga dapat menginfeksi organ-organ yang ada pada ikan koi. Infeksi Myxobolus sp. pada insang ditandai dengan gejala klinis seperti timbulnya nodul putih kemerahan yang menyababkan insang tidak dapat menutup secara sempurna. Pengamatan lebih lanjut dapat digunakan pengamatan histopatologi jaringan insang ikan koi yang terinfeksi Myxobolus sp. dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran histologi dan pengaruh pemberian dimilin pada kerusakan jaringan insang ikan koi (C. carpio) dengan perlakuan pemberian dimilin. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Terdapat 2 perlakuan kontrol yaitu kontrol positif (K+) dan kontrol negatif (K-) yang digunakan untuk pengamatan status jaringan insang. Selain itu juga terdapat 6 perlakuan yang terdiri dari ikan terinfeksi Myxobolus sp. dan ikan sehat yang diberi penambahan dimilin dengan perlakuan dosis yaitu, P1 (ikan terinfesi Myxobolus sp. dengan dosis dimilin 0,02 mg), P2 (ikan terinfesi Myxobolus sp. dengan dosis dimilin 0,01 mg), P3 (ikan terinfesi Myxobolus sp. dengan dosis dimilin 0,03 mg), P4 (Ikan sehat dengan dosis dimilin 0,02 mg), P5 (Ikan sehat dengan dosis dimilin 0,01 mg), dan P6 (Ikan sehat dengan dosis dimilin 0,03 mg). Pengontrolan kualitas air juga dilakukan meliputi suhu, pH, DO, dan CO2. Tingkat kerusakan jaringan insang yang diberi perlakuan pemberian dimilin dapat diketahui dengan metode skoring. Ikan koi yang terinfeksi Myxobolus sp. memiliki gejala klinis seperti terdapatnya nodul putih pada organ insang yang menyebabkan operkulum terbuka dan tidak dapat tertutup secara sempurna. Terdapat tiga kerusakan jaringan yang ditemukan pada pengamatan histopatologi jaringan insang yaitu edema, hiperplasia, dan fusi lamella. Pemberian dimilin dengan dosis yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda pula terhadap tingkat kerusakan jaringan insang. Perlakuan Pemberian dosis dimilin 0,02 mg memiliki pengaruh terbaik dibandingkan dengan dosis lainnya. Faktor lingkungan sebagai parameter penunjang yang berpengaruh dalam manajemen pengelolaan kualitas perairan pada perlakuan ikan koi terkontrol, yakni suhu (24oC-26oC) , pH (7,6-7,8), DO (5,63mg/l-6,1mg/l) dan CO2 (4,82mg/l- 5,58mg/l) dimana hasil tersebut masih tergolong normal dan dapat ditoleransi ikan koi untuk menujang kelangsungan hidup.