Identifikasi Bakteri Asosiasi Karang Porites Lutea Yang Terkena Pink Line Syndrome Secara Molekuler Di Perairan Kondang Merak, Kabupaten Malang

Main Author: Arifianti, Maike
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169939/1/MAIKE%20ARIFIANTI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169939/
Daftar Isi:
  • Perairan Kondang Merak merupakan kawasan wisata pantai di Malang Selatan yang memiliki keanekaragaman terumbu karang. Karang banyak berasosiasi dengan bakteri ataupun organisme lain yang dapat menyebabkan suatu syndrome, salah satunya Pink Line Syndrome yang menjadikan karang mempunyai band pink yang muncul diantara jaringan koloni karang. Penelitian ini dilakukan untuk identifikasi bakteri yang berasosiasi dengan karang yang terinfeksi Pink Line syndrome secara molekuler di Perairan Kondang Merak Malang - Selatan. Sampel yang diambil adalah dari jenis Porites lutea yang terinfeksi Pink Line Syndrome. Sampel dihaluskan dan dilakukan pengenceran 10-0 yang dijadikan sebagai larutan stok dan dilanjutkan proses penanaman dari pengenceran 10-3 hinga 10-5. Bakteri ditanam pada media agar Zobell 2261E (Peptone, Yeast Extract, Agar, air laut steril) dengan metode spread yang kemudian di gores dengan metode zigzag pada media cawan agar didapat biakan murni. Selanjutnya diamati ukuran, bentuk, margin, dan elevasi untuk mengetahui isolat yang dominan untuk dilakukan peremajaan pada media agar miring. Hasil inkubasi peremajaan isolat murni pada agar miring dikultur ke media Zobell cair yang kemudian diinkubasi 2 x 24 jam. Studi molekular dilakukan pada 7 isolat dominan mulai dari proses isolasi DNA, PCR, elektroforesis, sequencing serta BLAST untuk mendapatkan informasi genetik dari isolat tersebut. Selanjutnya dilakukan rekonstruksi pohon filogeni untuk mengetahui kekerabatannya. Hasil dari identifikasi molekuler diketahui bahwa isolat dominan bakteri sebagai berikut; isolat LIFU 99% anggota Bacillus sp., isolat MIRS 83% anggota Rhodococcus sp., isolat MCCE 100% anggota Staphylococcus arlettae, isolat SIRL 100% anggota Lysinibacillus macroides, isolat SCUE 100% anggota Bacillus subtilis, PCRE 100% anggota Staphylococcus arlettae, dan isolat SCRE 90% anggota Pseudomonas stutzeri. Sedangkan hasil pohon filogeni terdapat 2 percabangan dimana percabangan pertama terdapat semua isolat kecuali isolat MIRS, karena isolat MIRS dalam satu cabang dengan out grup yang telah ditambahkan. Namun hasil rekonstruksi pohon filogeni masih rendah yaitu antara 24-57%.