Studi Gigitan Ikan Pemakan Karang (Corallivores Fish) Pada Karang Porites dan Micro Atoll di Perairan Kondang Merak, Malang, Jawa Timur

Main Author: Algadri, Guntoro Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169871/1/Guntoro%20Ahmad%20Algadri.pdf
http://repository.ub.ac.id/169871/
ctrlnum 169871
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169871/</relation><title>Studi Gigitan Ikan Pemakan Karang (Corallivores Fish) Pada Karang Porites dan Micro Atoll di Perairan Kondang Merak, Malang, Jawa Timur</title><creator>Algadri, Guntoro Ahmad</creator><subject>593.6 Anthozoa</subject><description>Pantai Kondang Merak memiliki ekosistem terumbu karang banyak dimana ekosistemnya didominasi oleh karang massive seperti Porites. Ekosistem terumbu karang pada pantai ini berguna untuk meredam gelombang yang datang. Jika karang pada pantai tersebut mati akibat kegiatan grazing seperti corallivores maka pantai tersebut akan kehilangan pertahanan alami untuk mengurangi dampak dari gelombang. simbiosis parasitisme adalah dimana satu organisme diuntungkan sedangkan organisme lainnya akan dirugikan. Corallivores merupakan contoh dari simbiosis parasitisme antara organisme pemakan karang dan karang. Organisme yang memangsa karang disebut sebagai corallivores. Sedangkan ikan pemangsa karang disebut sebagai corallivores fish, seperti Ikan Kepe-kepe, Ikan Kakatua dan triggerfishes. Ketiga ikan tersebut saat melakukan aktivitas predatory akan meninggalkan bekas gigitan yang berbeda. Dari gigitan tersebut dapat diketahui jumlah gigitan, dominasi gigitan dan perbandingan masing-masing gigitan berdasarkan silkus gigitan ataupun jenis ikan yang mengigit. Terdapat 8 stasiun penelitian yang dibagi menjadi 4 micro-atoll dan 4 Porites. Sebelum dilakukan perhitungan pada karang yang diteliti dilakukan segmentasi untuk mempermudah pengambilan data. Untuk pengambilan data gigitan digunakan metode underwater photo census. Data yang diperoleh di lapang akan di hitung dengan bantuan MS.Excel, yang akan dirubah menjadi grafik.&#xD; Hasil yang diperoleh sangat bervariasi setiap bulannya, dalam 17 bulan penelitian pada bulan Bulan Agustus 2016 menjadi puncak gigitan terbanyak saat penelitian. Disetiap bulannya gigitan tipe new bite lebih banyak mendominasi daripada 2 tipe gigitan yang lain (old bite dan recovery bite). Dilihat dari grafik gigitan total, gigitan tipe New Bite terhitung lebih banyak daripada 2 tipe gigitan yang lain. Hasil ini juga terlihat juga di grafik gigitan pada micro atoll dan Porites. Hasil gigitan ikan pemakan karang selama penelitian mencapai 31521 gigitan, dijumlah dari 3 gigitan ikan yang diteliti. Sedangkan untuk ikan pemakan yang memiliki gigitan terbanyak adalah ikan triggerfishes. Diketahui gigitan ikan triggerfishes mencapai 92.81% dari semua gigitan. Gigitan ikan ini mendominasi disetiap bulannya saat penelitian. Dari jumlah gigitan yang diperoleh, diketahui micro-atoll lebih mendominasi daripada Porites. Pada tipe gigitan berdasarkan siklusnya, 2 dari 3 silkus gigitan di micro-atoll lebih tinggi daripada Porites.</description><date>2019-04-25</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/169871/1/Guntoro%20Ahmad%20Algadri.pdf</identifier><identifier> Algadri, Guntoro Ahmad (2019) Studi Gigitan Ikan Pemakan Karang (Corallivores Fish) Pada Karang Porites dan Micro Atoll di Perairan Kondang Merak, Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/280/051903343</relation><recordID>169871</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Algadri, Guntoro Ahmad
title Studi Gigitan Ikan Pemakan Karang (Corallivores Fish) Pada Karang Porites dan Micro Atoll di Perairan Kondang Merak, Malang, Jawa Timur
publishDate 2019
topic 593.6 Anthozoa
url http://repository.ub.ac.id/169871/1/Guntoro%20Ahmad%20Algadri.pdf
http://repository.ub.ac.id/169871/
contents Pantai Kondang Merak memiliki ekosistem terumbu karang banyak dimana ekosistemnya didominasi oleh karang massive seperti Porites. Ekosistem terumbu karang pada pantai ini berguna untuk meredam gelombang yang datang. Jika karang pada pantai tersebut mati akibat kegiatan grazing seperti corallivores maka pantai tersebut akan kehilangan pertahanan alami untuk mengurangi dampak dari gelombang. simbiosis parasitisme adalah dimana satu organisme diuntungkan sedangkan organisme lainnya akan dirugikan. Corallivores merupakan contoh dari simbiosis parasitisme antara organisme pemakan karang dan karang. Organisme yang memangsa karang disebut sebagai corallivores. Sedangkan ikan pemangsa karang disebut sebagai corallivores fish, seperti Ikan Kepe-kepe, Ikan Kakatua dan triggerfishes. Ketiga ikan tersebut saat melakukan aktivitas predatory akan meninggalkan bekas gigitan yang berbeda. Dari gigitan tersebut dapat diketahui jumlah gigitan, dominasi gigitan dan perbandingan masing-masing gigitan berdasarkan silkus gigitan ataupun jenis ikan yang mengigit. Terdapat 8 stasiun penelitian yang dibagi menjadi 4 micro-atoll dan 4 Porites. Sebelum dilakukan perhitungan pada karang yang diteliti dilakukan segmentasi untuk mempermudah pengambilan data. Untuk pengambilan data gigitan digunakan metode underwater photo census. Data yang diperoleh di lapang akan di hitung dengan bantuan MS.Excel, yang akan dirubah menjadi grafik. Hasil yang diperoleh sangat bervariasi setiap bulannya, dalam 17 bulan penelitian pada bulan Bulan Agustus 2016 menjadi puncak gigitan terbanyak saat penelitian. Disetiap bulannya gigitan tipe new bite lebih banyak mendominasi daripada 2 tipe gigitan yang lain (old bite dan recovery bite). Dilihat dari grafik gigitan total, gigitan tipe New Bite terhitung lebih banyak daripada 2 tipe gigitan yang lain. Hasil ini juga terlihat juga di grafik gigitan pada micro atoll dan Porites. Hasil gigitan ikan pemakan karang selama penelitian mencapai 31521 gigitan, dijumlah dari 3 gigitan ikan yang diteliti. Sedangkan untuk ikan pemakan yang memiliki gigitan terbanyak adalah ikan triggerfishes. Diketahui gigitan ikan triggerfishes mencapai 92.81% dari semua gigitan. Gigitan ikan ini mendominasi disetiap bulannya saat penelitian. Dari jumlah gigitan yang diperoleh, diketahui micro-atoll lebih mendominasi daripada Porites. Pada tipe gigitan berdasarkan siklusnya, 2 dari 3 silkus gigitan di micro-atoll lebih tinggi daripada Porites.
id IOS4666.169871
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:54:09Z
last_indexed 2021-10-28T06:54:09Z
recordtype dc
_version_ 1751454133202714624
score 17.538404