Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

Main Author: Pratama, Gezza Anggara
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169870/1/Gezza%20Anggara%20Pratama.pdf
http://repository.ub.ac.id/169870/
ctrlnum 169870
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169870/</relation><title>Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur</title><creator>Pratama, Gezza Anggara</creator><subject>594.3 Gastropoda</subject><description>Lamun merupakan salah satu ekosistem penting bagi wilayah pesisir dan laut, yang kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan mangrove dan terumbu karang. Ekosistem lamun berperanpenting baik dari segi biologi, fisik dan kimia bagi lingkungan. Banyak organisme yang berasosiasi dengan lamun dan bergantung pada ekosistem lamun sebagai siklus rantai makanan, salah satunya adalah gastropoda. Gastropoda merupakan spesies yang dapat digunakan sebagai bioindikator dalam memonitoring kondisi suatu lingkungan perairan.Hal ini karena gastropoda mampu beradaptasi dan bisa hidup dalam berbagai kondisi, baik di perairan bersih maupun tercemar. Berkembangnya aktivitas antropogenik di wilayah pesisir mengakibatkan terus berkurangnya luasan padang lamun, sehingga turut menyebabkan degradasi pada rantai makanan di daerah lamun. Maka diperlukan rencana jangka panjang untuk memonitoring ekosistem lamun, salah satunya yakni adanya pengecekan data lapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas lamun dangastropoda.&#xD; Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2018, dengan pengambilan data lapang di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah metode line transect, dimana dalam satu stasiun terdapat 3 transek dan dalam satu transek terdapat 15 plot. Jarak antar transek yaitu 25 meter dan jarak antar plot yaitu 25meter. Spesies lamun yang di temukan pada Pantai Kutang yakni Thallasia hemprici dengan total sebesar 2324 tegakan dan memiliki nilai kerapatan 120 individu/ m2. Sementara pada PantaiTunggul ditemukan spesies Enhallus acoroides sebanyak 8263 tegakandan nilai kerapatan 140 individu/m2.&#xD; Totalgastropoda yang ditemukan hidup pada daun lamun selama pengamatan sebesar 5350 individu, dengan jumlah sebesar 1740 individu pada Pantai Kutang, dan sebesar 3610 individu Pantai Tunggul. Indeks keanekaragaman pada pantai Kutang adalah 1,47dan masuk dalam kategori sedangkan pada Pantai Tunggul memiliki nilai indeks keanekaragaman 1,88 dan masuk dalam kategori tinggi. Nilai indeks keseragaman termasuk dalam kategori tinggi baik pada Pantai Kutang yang didapat nilai 0,67maupun pada Pantai Tunggul yang nilainya 0,86. Nilai indeks dominasi pada Pantai Kutang adalah 0,28 dan masuk dalam kategori rendah dibandingkan dengan Pantai Tunggul dengan nilai 0,93 dantermasuk dalam kategori tinggi. Hubungan kerapatan lamun dengan gastropoda menunjukkan nilai y = 0.797x - 60.30 R&#xB2; = 0.195 (19,5%) pada Pantai Kutang sedangkan pada Pantai Tunggul adalah y = 0.229x +46.39 R&#xB2; = 0.438 (43,8%). Dengan demikian, kerapatan tidak mempengaruhi keseragaman antara lamun dangastropoda.</description><date>2019-05-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/169870/1/Gezza%20Anggara%20Pratama.pdf</identifier><identifier> Pratama, Gezza Anggara (2019) Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/279/051903342</relation><recordID>169870</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Pratama, Gezza Anggara
title Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
publishDate 2019
topic 594.3 Gastropoda
url http://repository.ub.ac.id/169870/1/Gezza%20Anggara%20Pratama.pdf
http://repository.ub.ac.id/169870/
contents Lamun merupakan salah satu ekosistem penting bagi wilayah pesisir dan laut, yang kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan mangrove dan terumbu karang. Ekosistem lamun berperanpenting baik dari segi biologi, fisik dan kimia bagi lingkungan. Banyak organisme yang berasosiasi dengan lamun dan bergantung pada ekosistem lamun sebagai siklus rantai makanan, salah satunya adalah gastropoda. Gastropoda merupakan spesies yang dapat digunakan sebagai bioindikator dalam memonitoring kondisi suatu lingkungan perairan.Hal ini karena gastropoda mampu beradaptasi dan bisa hidup dalam berbagai kondisi, baik di perairan bersih maupun tercemar. Berkembangnya aktivitas antropogenik di wilayah pesisir mengakibatkan terus berkurangnya luasan padang lamun, sehingga turut menyebabkan degradasi pada rantai makanan di daerah lamun. Maka diperlukan rencana jangka panjang untuk memonitoring ekosistem lamun, salah satunya yakni adanya pengecekan data lapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas lamun dangastropoda. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2018, dengan pengambilan data lapang di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah metode line transect, dimana dalam satu stasiun terdapat 3 transek dan dalam satu transek terdapat 15 plot. Jarak antar transek yaitu 25 meter dan jarak antar plot yaitu 25meter. Spesies lamun yang di temukan pada Pantai Kutang yakni Thallasia hemprici dengan total sebesar 2324 tegakan dan memiliki nilai kerapatan 120 individu/ m2. Sementara pada PantaiTunggul ditemukan spesies Enhallus acoroides sebanyak 8263 tegakandan nilai kerapatan 140 individu/m2. Totalgastropoda yang ditemukan hidup pada daun lamun selama pengamatan sebesar 5350 individu, dengan jumlah sebesar 1740 individu pada Pantai Kutang, dan sebesar 3610 individu Pantai Tunggul. Indeks keanekaragaman pada pantai Kutang adalah 1,47dan masuk dalam kategori sedangkan pada Pantai Tunggul memiliki nilai indeks keanekaragaman 1,88 dan masuk dalam kategori tinggi. Nilai indeks keseragaman termasuk dalam kategori tinggi baik pada Pantai Kutang yang didapat nilai 0,67maupun pada Pantai Tunggul yang nilainya 0,86. Nilai indeks dominasi pada Pantai Kutang adalah 0,28 dan masuk dalam kategori rendah dibandingkan dengan Pantai Tunggul dengan nilai 0,93 dantermasuk dalam kategori tinggi. Hubungan kerapatan lamun dengan gastropoda menunjukkan nilai y = 0.797x - 60.30 R2 = 0.195 (19,5%) pada Pantai Kutang sedangkan pada Pantai Tunggul adalah y = 0.229x +46.39 R2 = 0.438 (43,8%). Dengan demikian, kerapatan tidak mempengaruhi keseragaman antara lamun dangastropoda.
id IOS4666.169870
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:54:09Z
last_indexed 2021-10-28T06:54:09Z
recordtype dc
_version_ 1751454133207957504
score 17.538404