Analisis Kualitas Air Dan Beban Pencemaran Di Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur
Main Author: | Agustin, Frisda Eza Trisnik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169859/1/FRISDA%20EZA%20TRISNIK%20AGUSTIN%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/169859/ |
Daftar Isi:
- Ekosistem air tawar memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan sumber air rumah tangga dan industri. Waduk merupakan salah satu contoh perairan tawar buatan yang dibuat dengan cara membendung sungai tertentu dengan berbagai tujuan yaitu sebagai pencegah banjir, pembangkit tenaga listrik, pensuplai air bagi kebutuhan irigasi pertanian, untuk kegiatan perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya karamba, dan bahkan untuk kegiatan pariwisata. Waduk Selorejo terletak di Kecamatan Ngantang, dulunya Waduk ini bukan merupakan sebuah danau alami, tetapi merupakan aliran sungai yang dibendung untuk menjadi sebuah waduk, yaitu dengan membendung aliran sungai dari Sungai Konto, Sungai Pinjal dan Sungai Kwayangan sebagai sumber pemasukan utama air ke waduk. Tingginya tingkat aktivitas masyarakat yang berada di sekitar perairan waduk menyebabkan sumber masukan bahan pencemar juga meningkat. Sumber bahan pencemar tersebut antara lain berasal dari kegiatan masyarakat di sekitar hulu sungai, dari permukiman, dari pertanian dan dari kegiatan yang berlangsung di badan perairan waduk itu sendiri. Berbagai macam sumber pencemar tersebut akan terakumulasi menjadi beban limbah atau beban pencemaran yang memacu proses pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran air diikuti dengan penurunan kualitas air. Penelitian ini dilaksanakan pada bula Februari 2019 di Waduk Selorejo, Malang. Tujuan peneltian ini yaitu mampu menganalisis kondisi kualitas air di Waduk Selorejo Malang dan mampu menganalisis total beban pencemar yang masuk kedalam Waduk Selorejo berdasarkan perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Waduk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu dengan melakukan pengumpulan data, analisis data dan intrepetasi data yang bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai keadaan lokasi penelitian. Hasil dari penelitian diperoleh hasil Suhu berkisar antara 270C - 29,50C, kecerahan berkisar antara 23,25-45,25 cm, pH berkisar antara 7-8, DO berkisar antara 6,8 mg/l - 8,7 mg/l, BOD berkisar antara 5,99 mg/l - 6,38 mg/l, COD berkisar antara 18,5 mg/l – 27,2 mg/l, Nitrat berkisar antara 0,2552 mg/l – 0,3571 mg/l, orthofosfat berkisar antara 0,2144 mg/l – 0,3717 mg/l, amonia berkisar antara 0,0779 mg/l – 0,0988 mg/l dan total P berkisar antara 0,1155 mg/l - 0,1974 mg/l dan total kelimpahan fitoplankton berkisar antara 2159 ind/ml - 19115 ind/ml termasuk perairan dengan kelimpahan sedang menuju tinggi (mesotrofik-eutrofik). Kondisi kualitas air beradasarkan metode STORET diperoleh hasil skoring -10 dan -18 tergolong dalam kategori cemar ringan sampai cemar sedang. Sedangkan total beban pencemaran yang masuk ke Waduk Selorejo berupa limbah yang berasal dari DAS sebesar 4.746,493 kg/th dan masih dibawah daya tampung beban pencemarnya sebesar 12.477 kg/th. Jadi, dapat disimpulkan bahwa total beban pencemarn di Waduk Selorejo masih dibawah daya tampungnya. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat pencemaran berdasarkan permasalahan yang terjadi yaitu Melakukan sosialisasiviii dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang efisiensi penggunaan pupuk dan pestisida serta memperbaiki pengolahan lahan pertanian berupa terasiring sehingga dapat meminimalisir dampak run-off daratan, membersihkan eceng gondok yang tumbuh berlebihan di tengah Waduk Selorejo karena bisa menganggu sistem kinerja PLTA, melakukan pengolahan limbah rumah tangga secara terpadu melakukan penanaman tumbuhan (vegetasi riparian) dan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang efisiensi pengelolaan sumberdaya air waduk agar tetap terjaga dengan baik dan dapat dimanfaatkan kembali, misalnya sebagai air minum.