Pengaruh Penambahan Tinta Cumi (Loligo Sp.) Terhadap Mutu Biskuit Sebagai Agen Squid Melanin Fe
Main Author: | Sabili, Baits |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169787/1/Baits%20Sabili%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/169787/ |
ctrlnum |
169787 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169787/</relation><title>Pengaruh Penambahan Tinta Cumi (Loligo Sp.) Terhadap Mutu
Biskuit Sebagai Agen Squid Melanin Fe</title><creator>Sabili, Baits</creator><subject>594.5 Cephalopoda</subject><description>Cumi-cumi sebagaimana umumnya dimanfaatkan untuk bahan makanan.
Namun pada pengolahan cumi-cumi, tinta cumi-cumi tidak ikut diolah yang
dikarenakan warna yang hitam pekat sehingga kurang diminati dan baunya yang
menyengat, sehingga terbuang dan menjadi limbah. Tinta cumi yang
mengandung squid melanin dan direaksikan dengan FeCl3 menjadi SM-Fe
adalah kandungan zat besi yang efektif dan dapat, meningkatkan bioavailabilitas
besi, dalam hal ini tinta cumi ini bisa diaplikasikan ke dalam produk pangan
maupun farmasi. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam kehidupan sehari –
hari. Biskuit adalah salah satu jenis makanan ringan yang mudah dikonsumsi dan
mudah diterima (untuk semua golongan umur) oleh masyarakat. Produk
makanan ini merupakan produk kering yang memiliki kadar air yang relative
rendah. Berdasarkan data asosiasi industry, pada tahun 2012 konsumsi biskuit
diperkirakan meningkat 55% hal ini juga didorong dari kenaikan konsumsi
domestik. Biskuit dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan usia, baik bayi hingga
dewasa namun dengan jenis biskuit yang berbeda
Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui pengaruh penambahan
tinta cumi (Loligo sp.) pada biskuit terhadap peningkatan kadar Fe dan Untuk
mengetahui konsentrasi tinta cumi yang terbaik untukmeningkatkan mutu biskuit.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan April hingga September 2018. Tempat yang
digunakan selama penelitian adalah Laboratorium Nutrisi Ikani dan Laboratorium
Keamanan Hasil Pangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini terdiri
dari penelitan pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan terdiri
dari analisa organoleptik yang diujikan oleh 15 panelis tujuannya agar dapat
mengetahui biskuit dengan penambahan tinta cumi dapat diterima oleh manusia
dan layak konsumsi. Penelitian utama dilakukan dengan analisis proksimat yang
bertujuan untuk mengetahui kualitas yang dihasilkan oleh biskuit yang diberi
tambahan tinta cumi (Loligo sp.), analisa proksimat yang diujikan meliputi dari
kadar protein, lemak, air, abu, dan karbohidrat. Analisa kadar zat Fe dilakukan
dengan AAS – Fe (Atomic Absorption Specthrophotometry). Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui kadar zat besi yang dihasilkan pada biskuit dengan
penambahan tinta cumi (Loligo sp.). Percobaan pada penelitian utama adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan
(0%,2%,4%,6%,8%) dan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh terhadap respon parameter
yang dilakukan, dengan uji F pada taraf 5% dan jika didapatkan hasil yang
berbeda nyata maka diperlukan uji tukey.
Hasil penelitian menunjukan pada fortifikasi tinta cumi terhadap biskuit
berpengaruh nyata terhadap kandungan Fe yang didapat dari tinta cumi (Loligo
sp.). Dimana hasil rata rata AAS Fe memiliki hasil yang lebih tinggi dari kontrol,
dan hasil tertinggi didapat dari sampel fortifikasi sebanyak 8 mg dengan rata
rata 43,73 ± 0,19. Pada uji proksimat dari semua pengujian memiliki hasil yang
berpengaruh nyata terhadap mutu biskuit. Hasil tertinggi kadar air didapat pada8
penambahan sebanyak 8 mg dengan rata rata 4,4 ± 0,04. sedangkan kadar
protein didapat hasil tertinggi pada penambahan 8 mg sebesar 5,8 ± 0,03. Hasil
tertinggi untuk kadar lemak didapat pada penambahan 0% dengan rerata 9,16 ±
0,07. pada kadar abu didapat hasil tertinggi pada penambahan 0% dengan hasil
3,14 ± 0,08. Dan pada kadar karbohidrat didapat hasil tertinggi pada
penambahan 2 mg dengan rerata 82,24 ± 0,06. Hasil analisa proksimat didapat
hasil yang sudah memenuhi standar SNI. Saran untuk penelitian selanjutnya
adalah agar dilakukan pengujian dengan dialisis besi untuk mengetahui kadar
Fe yang dapat diserap oleh tubuh manusia.</description><date>2019-05-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/169787/1/Baits%20Sabili%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Sabili, Baits (2019) Pengaruh Penambahan Tinta Cumi (Loligo Sp.) Terhadap Mutu Biskuit Sebagai Agen Squid Melanin Fe. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/87/051903126</relation><recordID>169787</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Sabili, Baits |
title |
Pengaruh Penambahan Tinta Cumi (Loligo Sp.) Terhadap Mutu
Biskuit Sebagai Agen Squid Melanin Fe |
publishDate |
2019 |
topic |
594.5 Cephalopoda |
url |
http://repository.ub.ac.id/169787/1/Baits%20Sabili%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/169787/ |
contents |
Cumi-cumi sebagaimana umumnya dimanfaatkan untuk bahan makanan.
Namun pada pengolahan cumi-cumi, tinta cumi-cumi tidak ikut diolah yang
dikarenakan warna yang hitam pekat sehingga kurang diminati dan baunya yang
menyengat, sehingga terbuang dan menjadi limbah. Tinta cumi yang
mengandung squid melanin dan direaksikan dengan FeCl3 menjadi SM-Fe
adalah kandungan zat besi yang efektif dan dapat, meningkatkan bioavailabilitas
besi, dalam hal ini tinta cumi ini bisa diaplikasikan ke dalam produk pangan
maupun farmasi. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam kehidupan sehari –
hari. Biskuit adalah salah satu jenis makanan ringan yang mudah dikonsumsi dan
mudah diterima (untuk semua golongan umur) oleh masyarakat. Produk
makanan ini merupakan produk kering yang memiliki kadar air yang relative
rendah. Berdasarkan data asosiasi industry, pada tahun 2012 konsumsi biskuit
diperkirakan meningkat 55% hal ini juga didorong dari kenaikan konsumsi
domestik. Biskuit dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan usia, baik bayi hingga
dewasa namun dengan jenis biskuit yang berbeda
Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui pengaruh penambahan
tinta cumi (Loligo sp.) pada biskuit terhadap peningkatan kadar Fe dan Untuk
mengetahui konsentrasi tinta cumi yang terbaik untukmeningkatkan mutu biskuit.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan April hingga September 2018. Tempat yang
digunakan selama penelitian adalah Laboratorium Nutrisi Ikani dan Laboratorium
Keamanan Hasil Pangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini terdiri
dari penelitan pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan terdiri
dari analisa organoleptik yang diujikan oleh 15 panelis tujuannya agar dapat
mengetahui biskuit dengan penambahan tinta cumi dapat diterima oleh manusia
dan layak konsumsi. Penelitian utama dilakukan dengan analisis proksimat yang
bertujuan untuk mengetahui kualitas yang dihasilkan oleh biskuit yang diberi
tambahan tinta cumi (Loligo sp.), analisa proksimat yang diujikan meliputi dari
kadar protein, lemak, air, abu, dan karbohidrat. Analisa kadar zat Fe dilakukan
dengan AAS – Fe (Atomic Absorption Specthrophotometry). Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui kadar zat besi yang dihasilkan pada biskuit dengan
penambahan tinta cumi (Loligo sp.). Percobaan pada penelitian utama adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan
(0%,2%,4%,6%,8%) dan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh terhadap respon parameter
yang dilakukan, dengan uji F pada taraf 5% dan jika didapatkan hasil yang
berbeda nyata maka diperlukan uji tukey.
Hasil penelitian menunjukan pada fortifikasi tinta cumi terhadap biskuit
berpengaruh nyata terhadap kandungan Fe yang didapat dari tinta cumi (Loligo
sp.). Dimana hasil rata rata AAS Fe memiliki hasil yang lebih tinggi dari kontrol,
dan hasil tertinggi didapat dari sampel fortifikasi sebanyak 8 mg dengan rata
rata 43,73 ± 0,19. Pada uji proksimat dari semua pengujian memiliki hasil yang
berpengaruh nyata terhadap mutu biskuit. Hasil tertinggi kadar air didapat pada8
penambahan sebanyak 8 mg dengan rata rata 4,4 ± 0,04. sedangkan kadar
protein didapat hasil tertinggi pada penambahan 8 mg sebesar 5,8 ± 0,03. Hasil
tertinggi untuk kadar lemak didapat pada penambahan 0% dengan rerata 9,16 ±
0,07. pada kadar abu didapat hasil tertinggi pada penambahan 0% dengan hasil
3,14 ± 0,08. Dan pada kadar karbohidrat didapat hasil tertinggi pada
penambahan 2 mg dengan rerata 82,24 ± 0,06. Hasil analisa proksimat didapat
hasil yang sudah memenuhi standar SNI. Saran untuk penelitian selanjutnya
adalah agar dilakukan pengujian dengan dialisis besi untuk mengetahui kadar
Fe yang dapat diserap oleh tubuh manusia. |
id |
IOS4666.169787 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:54:04Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:54:04Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455994195476480 |
score |
17.538404 |