Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In Vitro
Main Author: | Riyadi, Farid Mukhtar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169779/ |
ctrlnum |
169779 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169779/</relation><title>Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura
Procumbens) Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In
Vitro</title><creator>Riyadi, Farid Mukhtar</creator><subject>579.3 Prokaryotes</subject><description>Sektor perikanan memiliki peranan strategis dalam pembangunan
nasional. Wilayah di Indonesia yang memiliki potensi perikanan yang dapat
dikembangkan, khususnya dibidang budidaya perikanan. Nilai produksi
perikanan budidaya pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan 46,94%
dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 11,5 trilliun Rupiah. Tren positif
dari produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan sejak tahun 2009. Hal
ini ditandai dengan adanya peralihan dari sistem budidaya ikan secara tradisional
menuju ke sistem budidaya ikan secara intensif. Namun pada kenyataannya
sistem budidaya intensif banyak mengalami masalah. Salah satu masalah yang
sering dihadapi masyarakat petani ikan adalah serangan penyakit Aeromonas
hydrophila. Beberapa cara telah digunakan untuk mengendalikan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini dengan memberikan antibiotik. Penanggulangan
penyakit dengan menggunakan obat kimiawi sangat berisiko karena
menimbulkan resistensi terhadap bakteri, perlu biaya tinggi serta dapat
mencemari lingkungan. Sementara penggunaan bahan-bahan alami masih
jarang sekali dimanfaatkan, salah satunya daun Sambung Nyawa (G.
procumbens).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya hambat
ekstrak dan dosis optimal ekstrak daun sambung nyawa (G. procumbens)
terhadap A. hydrophila. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember-Januari
2018 di Laboratorium Budidaya Perikanan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental untuk
mengetahui hubungan sebab-akibat melalui manipulasi variabel dan menguji
perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan. Pengambilan data yang digunakan
pada penelitian ini adalah dengan observasi, yaitu pengamatan objek secara
langsung, dan melakukan pencatatan dari hasil pengamatan dengan rancangan
percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan, 2
kontrol dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan A (300 ppm), perlakuan B (600
ppm), perlakuan C (900 ppm), perlakuan D (1200 ppm) dan perlakuan E (1500
ppm), kontrol positif (5000 ppm) dan kontrol negatif tanpa perlakuan dosis. Hasil
pengamatan selama 24 jam menunjukkan rata-rata diameter zona bening
tertinggi pada perlakuan E sebesar 13,94 mm dan zona bening terendah pada
perlakuan A sebesar 8,75 mm. Pada masa inkubasi 48 jam zona bening
mengecil yang menandakan sifat antibakteri sebagai bakteriostatik. Penelitian ini
menunjukkan pola linier dengan persamaan Y = 0,002x + 8,43 dan koefisien nilai
determinasi (R2) sebesar 0,590603. Hubungan antara pemberian ekstrak kasar
daun sambung nyawa dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila
dengan nilai zona bening menunjukkan respon yang meningkat seiring
bertambahnya dosis ekstrak.</description><date>2019-04-04</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Riyadi, Farid Mukhtar (2019) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/70/051903109</relation><recordID>169779</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Riyadi, Farid Mukhtar |
title |
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura
Procumbens) Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In
Vitro |
publishDate |
2019 |
topic |
579.3 Prokaryotes |
url |
http://repository.ub.ac.id/169779/ |
contents |
Sektor perikanan memiliki peranan strategis dalam pembangunan
nasional. Wilayah di Indonesia yang memiliki potensi perikanan yang dapat
dikembangkan, khususnya dibidang budidaya perikanan. Nilai produksi
perikanan budidaya pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan 46,94%
dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 11,5 trilliun Rupiah. Tren positif
dari produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan sejak tahun 2009. Hal
ini ditandai dengan adanya peralihan dari sistem budidaya ikan secara tradisional
menuju ke sistem budidaya ikan secara intensif. Namun pada kenyataannya
sistem budidaya intensif banyak mengalami masalah. Salah satu masalah yang
sering dihadapi masyarakat petani ikan adalah serangan penyakit Aeromonas
hydrophila. Beberapa cara telah digunakan untuk mengendalikan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini dengan memberikan antibiotik. Penanggulangan
penyakit dengan menggunakan obat kimiawi sangat berisiko karena
menimbulkan resistensi terhadap bakteri, perlu biaya tinggi serta dapat
mencemari lingkungan. Sementara penggunaan bahan-bahan alami masih
jarang sekali dimanfaatkan, salah satunya daun Sambung Nyawa (G.
procumbens).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya hambat
ekstrak dan dosis optimal ekstrak daun sambung nyawa (G. procumbens)
terhadap A. hydrophila. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember-Januari
2018 di Laboratorium Budidaya Perikanan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental untuk
mengetahui hubungan sebab-akibat melalui manipulasi variabel dan menguji
perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan. Pengambilan data yang digunakan
pada penelitian ini adalah dengan observasi, yaitu pengamatan objek secara
langsung, dan melakukan pencatatan dari hasil pengamatan dengan rancangan
percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan, 2
kontrol dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan A (300 ppm), perlakuan B (600
ppm), perlakuan C (900 ppm), perlakuan D (1200 ppm) dan perlakuan E (1500
ppm), kontrol positif (5000 ppm) dan kontrol negatif tanpa perlakuan dosis. Hasil
pengamatan selama 24 jam menunjukkan rata-rata diameter zona bening
tertinggi pada perlakuan E sebesar 13,94 mm dan zona bening terendah pada
perlakuan A sebesar 8,75 mm. Pada masa inkubasi 48 jam zona bening
mengecil yang menandakan sifat antibakteri sebagai bakteriostatik. Penelitian ini
menunjukkan pola linier dengan persamaan Y = 0,002x + 8,43 dan koefisien nilai
determinasi (R2) sebesar 0,590603. Hubungan antara pemberian ekstrak kasar
daun sambung nyawa dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila
dengan nilai zona bening menunjukkan respon yang meningkat seiring
bertambahnya dosis ekstrak. |
id |
IOS4666.169779 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:54:04Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:54:04Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454133522530304 |
score |
17.538404 |