Pengaruh Ekstrak Kasar Daun Api-Api (Avicennia Marina) Terhadap Histopatologi Ginjal Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophilla

Main Author: Agustyan, Rendra Setiyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169733/1/RENDRA%20SETIYO%20AGUSTYAN%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169733/
Daftar Isi:
  • Ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian negara di sektor non migas. Ikan hias air tawar yang bernilai ekonomis tinggi karena memiliki estetika yang menarik adalah ikan koi (Cyprinus carpio). Salah satu patogen penyebab timbulnya penyakit pada usaha budidaya adalah bakteri, di antaranya bakteri Aeromonas hydrophilla. Bakteri A. hydrophilla sering menyerang semua jenis ikan air tawar di daerah tropis, sehingga sangat berbahaya bagi budidaya ikan air tawar. Penanganan penyakit ini umum dilakukan menggunakan antibiotik dan bahan kimia. Beberapa jenis tanaman diketahui memiliki senyawa aktif yang berfungsi sebagai anti bakteri. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah tanaman mangruve api-api (A. marina). Tanaman api-api (A. marina) mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid dan glikosida diketahui dapat menyembuhkan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Metode penelitian ini mengunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan penelitian dengan pemberian ekstrak kasar daun tanaman api-api (A. marina) dengan dosis perlakuan A (10 ppm), B (30 ppm), C (50 ppm), D (70 ppm), kontrol positif (K+) dengan menggunakan antibiotik chlorampenicol 30 ppm dan kontrol negatif (K-) tanpa pemberian ekstrak kasar daun tanaman api-api (A. marina) maupun antibiotik chlorampenicol. Parameter utama dalam penelitian ini adalah histopatologi insang ikan koi (C. carpio). Sedangkan parameter penunjang dalam penelitian ini adalah monitoring kualitas air antara lain suhu, pH dan oksigen terlarut yang dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 dan 15.00 WIB. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pemberian ekstrak kasar daun tanaman api-api (A. marina) berpengaruh terhadap histopatologi insang ikan koi (C. carpio). Didapatkan dosis terbaik dari pemberian ekstrak kasar daun api-api (A. marina) yaitu sebesar 70 ppm, dibandingkan dengan dosis 10 ppm, 30 ppm dan 50 ppm. Namun perlu adanya penelitian dengan dosis lebih tinggi dan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis yang optimal ekstrak kasar daun apiapi (A. marina) terhadap histopatologi ginjal ikan koi (C. carpio) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila. Pada histopatologi ginjal terdapat kerusakan jaringan yaitu Kongesti dan Nekrosis. Hasil yang didapat untuk parameter penunjang yaitu monitoring kualitas air selama penelitan didapatkan pada parameter suhu berkisar antara 24,50-28,70oC, pH 6,25–8,50 dan oksigen terlarut 5,70–10,90 ppm.