Analisis Kandungan Residu Pestisida Pada Gastropoda Dan Perairan Di Sungai Kalisat, Kelurahan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Main Author: Gultom, Trinita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169708/1/Trinita%20Gultom%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169708/
ctrlnum 169708
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169708/</relation><title>Analisis Kandungan Residu Pestisida Pada Gastropoda Dan&#xD; Perairan Di Sungai Kalisat, Kelurahan Selorejo,&#xD; Kecamatan Dau, Kabupaten Malang</title><creator>Gultom, Trinita</creator><subject>594.3 Gastropoda</subject><description>Pestisida adalah istilah gabungan yang mencakup semua bahan kimia&#xD; yang digunakan untuk membunuh dan mengendalikan hama. Dewasa ini,&#xD; penggunaan pestisida sudah sangat meluas. Praktek penggunaan pestisida oleh&#xD; petani pada umumnya tidak memperhatikan keseimbangan ekologi. Pestisida&#xD; yang jatuh ke tanah dan perairan akan meninggalkan residu pestisida yang lama&#xD; kelamaan konsentrasinya bisa semakin tinggi. Apabila masuk ke rantai makanan,&#xD; sifat beracun yang terkandung dalam pestisida dapat menimbulkan berbagai&#xD; penyakit bagi organisme yang terpapar secara langsung maupun tidak&#xD; langsung.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui residu pestisida pada&#xD; air dan gastropoda serta mengetahui kondisi kualitas air di Sungai Kalisat,&#xD; Kelurahan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode penelitian&#xD; yang digunakan adalah metode survey dan deskriptif.&#xD; Hasil pengukuran residu pestisida, ditemukan beberapa bahan aktif&#xD; dengan konsentrasi tertinggi yaitu karbofuran (di perairan 0,019 - 0,248 mg/L&#xD; dan di gastropoda 0,113 &#x2013; 0,248 mg/L), propoksur (di perairan 0,017-0,064 mg/L&#xD; dan di gastropoda 0,102 mg/L), karbaril (di perairan 0,014 &#x2013; 0,053 mg/L dan di&#xD; gastropoda 0,078 &#x2013; 0,171 mg/L) dan beta siflutrin (di perairan 0,007- 0,079 mg/L&#xD; dan di gastropoda 0,036 - 0,079 mg/L). Rerata hasil parameter fisika, suhu yaitu&#xD; 19-23&#x2DA;C, kecepatan arus 0,415-0,915 m/s, tipe substrat mulai dari bati bundar&#xD; besar, batu kecil, kerikil besar dan kecil, pasir, lumpur dan tanah liat. Rerata hasil&#xD; parameter kimia, pH yaitu 6,05-6,6, DO 7,415-7,835 mg/L, kesadahan 18&#x2013;&#xD; 46,5mg/L, amonia 0,107 &#x2013; 0,883 mg/L dan TOM 11,376 - 24,016 mg/L. Selama&#xD; penelitian, ditemukan 4 spesies gastropoda dari Famili Lymnaeidae yaitu spesies&#xD; Fossaria humilis, Radix cumingii, Radix labiata dan Famili Planorbidae yaitu&#xD; Biomphalaria glabrata. Hasil perhitungan kelimpahan gastropoda yang&#xD; ditemukan di Sungai Kalisat berkisar antara 1 &#x2013; 12 ind/m2. Nilai indeks&#xD; keanekaragaman gastropoda berkisar antara 0,598 &#x2013; 1,033 serta nilai indeks&#xD; dominasi gastropoda berkisar antara 0,42-0,592.&#xD; Kisaran seluruh residu pestida yang terdeteksi pada perairan Sungai&#xD; Kalisat masih sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor&#xD; 416 tahun 1990 yaitu 0,1 mg/L. Residu pestisida pada tubuh gastropoda melebihi&#xD; batas baku mutu yang ditetapkan untuk gastropoda oleh EU Pesticide Database,&#xD; dimana batas beta siflutrin sebesar 0,02 mg/L, propoksur dan karbaril sebesar&#xD; 0,05 mg/L serta batas karbofuran sebesar 0,01 mg/L.Beberapa parameter&#xD; kualitas air juga sudah yang memenuhi baku mutu perairan sungai menurut PP&#xD; RI nomor 82 tahun 2001 dan WHO (1992 yaitu suhu, pH, oksigen terlarut,&#xD; kesadahan dan TOM, sedangkan yang melebihi baku mutu sungai adalah&#xD; amonia. Untuk mengurangi residu pestisida di perairan, diharapkan petani lebih&#xD; memperhatikan pengaturan waktu aplikasi dan dosis penyemprotan pestisida.&#xD; Bagi pihak perindustrian dan para warga yang tinggal dekat dengan sungai&#xD; sebaiknya tidak membuang limbah industri dan rumah tangga secara langsung&#xD; ke dalam sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, karena hal tersebut&#xD; dapat menambah pencemaran perairan dan menyebabkan perairan menjadi&#xD; semakin toksik.</description><date>2019-05-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/169708/1/Trinita%20Gultom%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Gultom, Trinita (2019) Analisis Kandungan Residu Pestisida Pada Gastropoda Dan Perairan Di Sungai Kalisat, Kelurahan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/197/051903286</relation><recordID>169708</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Gultom, Trinita
title Analisis Kandungan Residu Pestisida Pada Gastropoda Dan Perairan Di Sungai Kalisat, Kelurahan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
publishDate 2019
topic 594.3 Gastropoda
url http://repository.ub.ac.id/169708/1/Trinita%20Gultom%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169708/
contents Pestisida adalah istilah gabungan yang mencakup semua bahan kimia yang digunakan untuk membunuh dan mengendalikan hama. Dewasa ini, penggunaan pestisida sudah sangat meluas. Praktek penggunaan pestisida oleh petani pada umumnya tidak memperhatikan keseimbangan ekologi. Pestisida yang jatuh ke tanah dan perairan akan meninggalkan residu pestisida yang lama kelamaan konsentrasinya bisa semakin tinggi. Apabila masuk ke rantai makanan, sifat beracun yang terkandung dalam pestisida dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi organisme yang terpapar secara langsung maupun tidak langsung.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui residu pestisida pada air dan gastropoda serta mengetahui kondisi kualitas air di Sungai Kalisat, Kelurahan Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan deskriptif. Hasil pengukuran residu pestisida, ditemukan beberapa bahan aktif dengan konsentrasi tertinggi yaitu karbofuran (di perairan 0,019 - 0,248 mg/L dan di gastropoda 0,113 – 0,248 mg/L), propoksur (di perairan 0,017-0,064 mg/L dan di gastropoda 0,102 mg/L), karbaril (di perairan 0,014 – 0,053 mg/L dan di gastropoda 0,078 – 0,171 mg/L) dan beta siflutrin (di perairan 0,007- 0,079 mg/L dan di gastropoda 0,036 - 0,079 mg/L). Rerata hasil parameter fisika, suhu yaitu 19-23 ̊C, kecepatan arus 0,415-0,915 m/s, tipe substrat mulai dari bati bundar besar, batu kecil, kerikil besar dan kecil, pasir, lumpur dan tanah liat. Rerata hasil parameter kimia, pH yaitu 6,05-6,6, DO 7,415-7,835 mg/L, kesadahan 18– 46,5mg/L, amonia 0,107 – 0,883 mg/L dan TOM 11,376 - 24,016 mg/L. Selama penelitian, ditemukan 4 spesies gastropoda dari Famili Lymnaeidae yaitu spesies Fossaria humilis, Radix cumingii, Radix labiata dan Famili Planorbidae yaitu Biomphalaria glabrata. Hasil perhitungan kelimpahan gastropoda yang ditemukan di Sungai Kalisat berkisar antara 1 – 12 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman gastropoda berkisar antara 0,598 – 1,033 serta nilai indeks dominasi gastropoda berkisar antara 0,42-0,592. Kisaran seluruh residu pestida yang terdeteksi pada perairan Sungai Kalisat masih sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor 416 tahun 1990 yaitu 0,1 mg/L. Residu pestisida pada tubuh gastropoda melebihi batas baku mutu yang ditetapkan untuk gastropoda oleh EU Pesticide Database, dimana batas beta siflutrin sebesar 0,02 mg/L, propoksur dan karbaril sebesar 0,05 mg/L serta batas karbofuran sebesar 0,01 mg/L.Beberapa parameter kualitas air juga sudah yang memenuhi baku mutu perairan sungai menurut PP RI nomor 82 tahun 2001 dan WHO (1992 yaitu suhu, pH, oksigen terlarut, kesadahan dan TOM, sedangkan yang melebihi baku mutu sungai adalah amonia. Untuk mengurangi residu pestisida di perairan, diharapkan petani lebih memperhatikan pengaturan waktu aplikasi dan dosis penyemprotan pestisida. Bagi pihak perindustrian dan para warga yang tinggal dekat dengan sungai sebaiknya tidak membuang limbah industri dan rumah tangga secara langsung ke dalam sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, karena hal tersebut dapat menambah pencemaran perairan dan menyebabkan perairan menjadi semakin toksik.
id IOS4666.169708
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:53:59Z
last_indexed 2021-10-28T06:53:59Z
recordtype dc
_version_ 1751455994039238656
score 17.538404