Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa) Terhadap Histopatologi Ginjal Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Pseudomonas Aeruginosa
Main Author: | Safitri, Ulifatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169695/2/ULIFATUL%20SAFITRI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/169695/ |
Daftar Isi:
- Budidaya ikan nila (O. niloticus) sering menghadapi kendala salah satunya adalah karena serangan penyakit. Penyakit yang menyerang ikan nila salah satunya adalah Hemoragi Septicemia yang disebabkan oleh bakteri P. aeruginosa. Bakteri P. aeruginosa menyebabkan kematian pada ikan budidaya. Bakteri P. aeruginosa dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar karena menyebabkan kematian ikan secara masal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) terhadap histopatologi ikan nila (O. niloticus) yang diinfeksi oleh bakteri P. aeruginosa dan menentukan konsentrasi ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) yang paling efektif untuk pengobatan ikan nila (O. niloticus) yang diinfeksi oleh bakteri P. aeruginosa. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perairan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, dan Laboratorium Hidrobiologi Divisi Sumberdaya Ikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Metode penelitian ini mengunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan penelitian dengan pemberian ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) dengan dosis perlakuan A (10 ppm), B (25 ppm), C (40 ppm), D (55 ppm), kontrol positif (K+) dengan menggunakan antibiotik tetrasiklin 30 ppm dan kontrol negatif (K-) tanpa pemberian ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) maupun antibiotik tetrasiklin. Parameter utama dalam penelitian ini adalah histopatologi ginjal ikan nila (O. niloticus). Sedangkan parameter penunjang dalam penelitian ini adalah monitoring kualitas air antara lain suhu, pH dan oksigen terlarut yang dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 dan 16.00 WIB, gejala klinis dan kelulushidupan ikan nila. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pemberian ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) berpengaruh terhadap histopatologi ginjal ikan nila (O. niloticus). Didapatkan dosis terbaik dari pemberian ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) yaitu sebesar 55 ppm, dibandingkan dengan dosis 10 ppm, 25 ppm dan 40 ppm. Namun perlu adanya penelitian dengan dosis lebih tinggi dan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis yang optimal ekstrak kasar kulit buah petai (P. speciosa) terhadap histopatologi ginjal ikan nila (O. niloticus) yang terinfeksi bakteri P. aeruginosa Pada histopatologi ginjal terdapat kerusakan jaringan yaitu Kongesti dengan persamaan y = 3,2333 - 0,0333x sehingga didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 75% dan Nekrosis dengan persamaan y = 3,2156 - 0,0302x sehingga didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 74%.