Analisis Pengaruh Peran Media Sosial Terhadap Keputusan Masyarakat Untuk Mengunjungi Daerah Wisata Bahari
Main Author: | Rahmah, Hanifa Aulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169680/ |
Daftar Isi:
- Di Indonesia banyak sekali pengguna internet begitu pula dengan media sosial. Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, banyak informasi yang bisa di peroleh dari media sosial. Sehingga dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah media sosial dapat berperan mempengaruhi keputusan masyarakat untuk mengunjungi daerah wisata bahari. Penelitian ini melihat 4 hal dari aspek pariwisata yaitu attraction, accesibility, amenities dan ancillary serta pengaruhnya terhadap keputusan mengunjungi daerah wisata bahari. Penelitian ini menginginkan data dari seluruh masyarakat di Indonesia oleh karena itu kuesioner di sebarkan ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dan terkumpulah 102 responden yang berasal dari berbagai provinsi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaitf dengan beberapa pengujian data yaitu uji validitas, uji reliabilitas, asumsi klasik, analisis linear berganda, koefisien determinasi (R2),uji F dan uji t. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner ke seluruh Indonesia menggunakan media sosial dan juga dokumentasi. Kuesioner penelitian ini menggunakan google form dimana link untuk mengisi kuesioner tersebut disebarkan melalui media sosial peneliti untuk mendapatkan responden dari seluruh Indonesia. Skala pengukuran kuesioner yang dibagikan itu sendiri menggunakan skala likert dan menghitung rentang skalanya menggunakan skala numerik liner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada bayak media sosial yang digunakan masyarakat Indonesia dimana media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat adalah instagram. Sedangkan daerah wisata bahari yang paling banyak mereka pernah kunjungi adalah Pantai. Media sosial juga bisa menyebarkan informasi mengenai kawasan wisata bahari yang akan dikunjungi terutama jika informasi-informasi tersebut ditambahkan dan diperjelas. Hal itu dikarenakan,media sosial dengan informasi mengenai attraction,accesibility, amanities dan ancilarry dapat mempengaruhi masyarakat membuat keputusan mengunjungi daerah wisata bahari sebesar 36.4%. dimana, 63,2% sisanya dijelaskan oleh variabel di luar model. Selain itu informasi mengenai kempat aspek tersebut dapat diperoleh di media sosial melalui variabel di luar penelitian. Seluruh informasi mengenai aspek pemasaran pariwisata dapat dilihat masyarakat di media sosial, tetapi informasi mengenai attraction merupakan hal yang paling banyak dilihat dan mempengaruhi keputusan kunjungan. Dapat dilihat dari hasil pengkategorian, variabel attraction termasuk dalam kategori setuju dengan nilai 4,10 dan nilai t hitungnya sebesar 4.862> t tabel 1,98498. Seluruh variabel penelitian (aspek pemasaran pariwisata) mempengaruhi pengambilan keputusan mengunjungi daerah wisata bahari (Y) secara bersama-sama. Hal ini dibuktikan pada uji F dimana dari hasil perhitungan didapatkan nilai F hitung sebesar 15.443 dan F tabel 2.47. Maka F hitung > Ftabel yaitu, 15.443>2.47 degan angka probabilitas sebesar 0.000 (nyata). Sedangkan untuk variabel yang paling dominan mempengaruhi secara parsial adalah variabel attraction (X1), dengan hasil nilai t hitung sebesar 4.862 dan nilai t tabel 1,98498. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh informasi mengenai aspek vii pariwisata suatu daerah wisata bahari dapat diperoleh di media sosial dimana informasi yang paling banyak di temui dan mempengaruhi keputusan mengunjungi adalah aspek attraction.