Tradisi Sedekah Laut Nyadran (Studi Interaksionisme Simbolik pada Masyarakat Desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo)
Main Author: | Rachmatdana, Andre |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169673/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji tentang makna masyarakat Desa Balongdowo saat ini mengenai Tradisi sedekah laut Nyadran di desa mereka. Tradisi ini sesungguhnya adalah bentuk syukuran warga atau khususnya para nelayan atas hasil laut yang mereka peroleh. Namun sejak sekitar 10 tahun terakhir, tradisi ini justru dijadikan ajang untuk berjoget di atas perahu oleh para pemuda desa. Aksi para pemuda ini kemudian semakin besar dan seakan melekat pada pengertian masyarakat sekitar mengenai Tradisi Nyadran di Desa Balongdowo. Dilatarbelakangi oleh adanya fenomena perubahan budaya tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah pemahaman masyarakat Desa Balongdowo saat ini mengenai Tradisi Nyadran juga mengalami perubahan atau tidak. Penelitian ini selanjutnya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi analisis teori interaksionisme simbolik. Lokasi penelitian terletak di Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Teknik penentuan informan adalah dengan teknik purposive, dengan informan antara lain warga desa yang pernah maupun yang tidak pernah mengikuti Tradisi Nyadran, serta pemuda desa yang berjoget di atas perahu. Hasil dari penelitian ini adalah : pemahaman masyarakat Desa Balongdowo mengenai Tradisi Nyadran adalah berbeda-beda. Ada yang tetap memahami sebagai ungkapan rasa syukur serta bentuk penghormatan kepada Dewi Sekardadu, namun ada juga yang mengalami perubahan, yang mana mereka lebih memahami tradisi ini sebagai ajang pertunjukkan sound system. Hal ini disebabkan pengetahuan yang mereka miliki serta interaksi yang mereka lakukan berbeda-beda, sehingga membuat pemaknaan mereka menjadi berbeda pula. Penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa Dewi Sekardadu merupakan sosok yang mempunyai posisi penting dan sentral dalam Tradisi Nyadran di Desa Balongdowo.