Uji Perbedaan Pola Pengambilan Keputusan pada Keluarga Migran Internasional Warga Dusun Sugihwaras dengan Warga Dusun Kedungrejo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun

Main Author: Firmanto, Beny
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169670/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pola pengambilan keputusan pada keluarga migran internasional warga Dusun Sugihwaras dengan warga Dusun Kedungrejo, Desa Sugihwaras, kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Alasannya yaitu terdapat jumlah pekerja migrant internasional laki-laki yang cukup banyak di kedua dusun, yaitu 8,6% di Dusun Sugihwaras dan 23% di Dusun Kedungrejo. Dari fenomena ini peneliti mencoba melihat bagaimana peran istri menjalankan rumah tangga secara fisik sendirian, tanpa ada suami untuk sementara waktu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Responden dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Taroyamane mendapatkan hasil sejumlah 78 orang, yang terbagi menjadi dua yaitu, 47 responden di Dusun Sugihwaras dan 31 responden di Dusun Kedungrejo. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner, wawancara, dan data sekunder. Hasil dari uji statistic menggunakan Kolmogorov Smirnov menujukkan probabilitas (0,661) > α (0,05). Sehingga H0 diterima, dengan asumsi tidak ada perbedaan yang signifikan pola pengambilan keputusan pada keluarga migran internasional warga Dusun Sugihwaras dengan warga Dusun Kedungrejo. Hasil ini didukung tiga dari empat indikator yaitu produksi, pengeluaran, dan kegiatan sosial. menunjukkan bahwa terdapat peran istri yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. Sedangkan pada indikator reproduksi pola yang terlihat Keputusan dibuat bersama dan senilai oleh suami-istri (dengan tidak ada tanda-tanda bahwa salah satu mempunyai pengaruh yang relative lebih besar). Adanya komunikasi yang intens antar responden di kedua dusun melalui kegiatan sosial seperti senam rutin, mengakibatkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pola pengambilan keputusan di kedua dusun penelitian. Selain itu karena hanya terdapat satu pasar di kedua dusun tersebut, menyebabkan responden di kedua dusun akhirnya bertemu dan terjadi pertukaran informasi dan komunikasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.