Pengaruh Kedalaman Setting Terhadap Komposisi Spesies Benih Lobster Yang Terkumpul Di Perairan Teluk Awang Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat
Main Author: | Fansori, M Robby |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169625/ |
Daftar Isi:
- Asia Tenggara merupakan pemasok lobster terbesar di Dunia. Indonesia termasuk dalam pemasok utama lobster di Asia Tenggara. Teluk Awang Kabupaten Lombok Tengah merupakan Sentra penghasil lobster maupun benih lobster di NTB. Harga pasaran yang tinggi di tambah permintaan pasar yang setiap tahun mengalami kenaikan mengakibatkan penangkapan lobster semakin intensif. Penangkapan lobster tidak hanaya pada pase dewasa namu semua fase dilakukan penangkapan. Fase hidup lobster dari puerulus menuju juvenis merupakan fase hidup yang rentang karena mortalitas yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan kajian lebih lanjut mengenai komposisi spesies benih lobster antar kedalaman untuk menegetahui kedalaman yang memiliki nilai pengumpulan benih lobster yang tinggi sehingga bisa dapat dijadikan sebagai daerah konservasi dengan membuat tempat perlindungan benih lobster. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil pengumpulan benih lobster, mengetahui perbedaan komposisi spesies hasil pengumpulan dikedalaman berbeda dan mengetahui hasil pengumpulan pada masing-masing kedalaman. Penelitian ini di laksanakan di Teluk Awang Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat pada tanggal 30 Januari – 16 Maret 2019. Pengumpulan benih lobster dilakukan menggunakan alat pengumpul benih lobster pada masing masing kedalaman. Alat pengumpul benih lobster terdiri dari alat bantu yaitu karamba apung tempat mengaitkan alat pengumpul benih lobster. Satu karamba apung terdiri dari 4 alat pengumpul benih lobster. Metode analisis yang di gunakan adalah metode Chi-Square, metode Uji Kruskal Wallis yang menggunakan SPSS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan di dua kedalaman di temukan 4 spesies lobster yaitu, P. ornatus, P. homarus,P. versicolor dan P. longipes. Hasil analisa statistik dengan menggunakan metode Chi-Square pada Ms. Excel diperoleh ada perbedaan yang signifikan terhadap komposisi hasil pengumpulan benih lobster menggunakan alat pengumpul pocong pada kedalaman 15 m dan 30 m di Teluk Awang. Pada uji lanjutan Kruskal Wallis menggunakan SPSS pada kedalaman 15 m dan 30 m diperoleh ada perbedaan yang sangat signifikan terhadap komposisi spesies benih lobster pada masing-masing kedalaman. Pada kedalaman 15 m dan 30 m mendapatkan hasil yang sama yaitu 4 spesies benih lobster dan benih lobster pasir memiliki hasil pengumpulan yang dominan dibandingkan tiga spesies lainnya (benih lobster mutiara, benih lobster bambu, dan benih lobster batik).