Analisis Tindakan Komunikatif Antara Kader Lingkungan dengan Masyarakat dalam Upaya Membangun Kesadaran Lingkungan di RW 03 Kel. Rampal Celaket Kec. Klojen Kota Malang
| Main Author: | Mahandani, Raras Inggararum |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169613/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi dengan hadirnya kader lingkungan di RW 03 yang membawa perubahan pada aspek fisik dan sosial mereka. Padahal jika dilihat fakta secara historis, keadaan dahulu berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Terutama dalam hal antusiasme dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas. Maka dari itu, penelitian ini membahas tentang proses komunikasi antara kader lingkungan dengan masyarakat RW 03 dalam membangun program sebagai upaya meningkatkan kesadaran lingkungan. Proses komunikasi menjadi fokus penelitian ini karena adanya interaksi subyektif antara individu ketika merancang program yang diwadahi oleh ruang publik yang mereka miliki. Untuk mengetahui proses komunikasi tersebut, maka metode yang digunakan peneliti yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian ditranskrip, dikelompokkan, dianalisis, dan ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah program yang dibentuk kurang memperhatikan lebenswelt. Dalam hal ini mereka fokus pada kepentingan perlombaan sehingga mengesampingkan permasalahan utama dan sasarannya. Sebagian besar program melalui proses diskursus dan mencapai konsensus. Tetapi hanya program cluster tanaman yang merupakan hasil dari tindakan komunikatif. Sedangkan lainnya adalah hasil tindakan strategis yang mana konsensus tidak dapat dilegitimasi. Namun menariknya, mereka berhasil memenangkan Kampung Bersinar serta kesadaran lingkungan yang meningkat. Meski begitu bukan berarti mereka telah berhasil pindah menjadi rasionalisasi lebenswelt. Masyarakat RW 03 memiliki pemahaman yang sama atas pengelolaan lingkungannya tapi tidak dengan penerapannya.