Pengaruh Desain Biofilter Aerob-Anaerob Terhadap Kadar Amonia Nitrit Dan Nitrat Pada Budidaya Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii)

Main Author: Yusuf, Yurisyah Bhaharudiin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169588/1/YURISYAH%20BHAHARUDIIN%20YUSUF%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169588/
Daftar Isi:
  • Udang galah (M. rosenbergii) merupakan spesies udang tawar yang sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki nilai jual tinggi yang telah dibudidayakan disebagian negara kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Namun, pada kegiatan budidaya udang galah memiliki permasalahan, yaitu meliputi sisa pakan dan feses yang dihasilkan oleh udang galah. Sisa pakan dan feses mengandung bahan organik yang apabila terus menerus berada dalam perairan akan mengganggu kualitas air media pemeliharaan udang galah. Sehingga diperlukan alternatif untuk mengurangi sisa pakan dan feses yang mengandung bahan organik tersebut. Salah satu cara adalah dengan menggunakan biofilter. Biofilter adalah sistem pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang dalam permukaan media pemeliharaan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan uji T Student dengan menggunakan 2 perlakuan dan 3 kali pengulangan yaitu K (kontrol) dan B (Biofilter Aerob-Anaerob). Parameter utama yang diamati adalah Total Amonia Nitrogen (TAN), Nitrit, Nitrat, Survival Rate (SR), Food Convertion Ratio (FCR), Growth Rate (GR), dan pH sedangkan untuk parameter penunjang yang di ukur meliputi kualitas perairan media pemeliharaan seperti oksigen terlarut (DO), suhu, dan kekeruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap parameter TAN dan Nitrat. Sedangkan perlakuan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada parameter Nitrit. Pada pengukuran parameter TAN didapatkan hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 0,207 mg/L sedangkan pada perlakuan biofilter aerobanaerob didapatkan hasil sebesar 0,066 mg/L. Pada pengukuran parameter Nitrit hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 0,18 mg/L dan pada perlakuan biofilter diperoleh hasil 0,098 mg/L. Kandungan nitrit pada perlakuan kontrol maupun perlakuan biofilter aerob-anaerob masih tergolong baik untuk kehidupan udang galah. Hal ini dikarenakan kandungan optimum nitrit pada perairan sebesar 0,01-1 mg/L. Pada pengukuran parameter Nitrat hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan biofilter aerob-anaerob yaitu sebesar 0,415 mg/L dan pada perlakuan kontrol diperoleh hasil 0,317 mg/L. Hasil penelitian tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap FCR dan SR. Sedangkan berbeda sangat nyata terhadap GR, dengan hasil tertinggi yang didapat pada FCR perlakuan kontrol sebesar 3,62 sedangkan pada perlakuan biofilter aerobanaerob sebesar 1,94. Pada pengukuran SR didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan kontrol sebesar 80%, pada perlakuan biofilter aerob-anaerob sebesar 80%. Pada pengukuran SGR didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan kontrol sebesar 0,14 gr/hari, sedangkan pada perlakuan biofilter aerob-anaerob sebesar 0,03 gr/hari. Berdasarkan penelitian diatas, bahwa pengaruh Biofilter AerobAnaerob terhadap konsentrasi TAN, nitrit, dan nitrat pada budidaya udang galah memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap konsentrasi nitrit pada akuarium budidaya udang galah dan tidak berbeda nyata pada konsentrasi TAN dan nitrat pada budidaya udang galah.