Kepentingan Nasional Jepang Melalui “Cool Japan” Pada Tahun 2011-2017
Main Author: | Mubarok, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169555/ |
Daftar Isi:
- Kebijakan Jepang dalam Cool Japan memindahkan yurisdiksi kekuakasaan dari MOFA ke METI pada tahun 2011 bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional, sebuah negara akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya. Cara yang ditempuh adalah menggunakan elemen dari soft power yaitu budaya popular Jepang yang telah tersebar luas dan banyak diminati public internasional. Jepang kemudian mulai mengkomersialkan budaya popular tersebut menjadi industry kreatif yang terbagi menjadi lima, yaitu fashion, kuliner, konten, desain dan pariwisata dengan tujuan akhir diharapkan dapat berdampak kepada masuknya wisatawan. Di tahun 2011 hingga 2017 upaya Jepang melalui kebijakan Cool Japan tersebut menunjukkan hasil yang maksimal dengan berbagai capaian di beberapa sektor seperti ekonomi, politik, social dan budaya. Jepang dalam mencapai kepentingan nasionalnya terbagi menjadi tiga periode waktu, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Namun yang paling terlihat dalam kebijakan Cool Japan adalah kepentingan jangka menengah dimana Jepang berhasil mencapai dengan peningkatan ekspor-impor, pariwisarta, upacara hubungan diplomatic, pameran industry, bantuan ekonomi luar negeri, dan program pertukaran pelajar. Sedangkan dalam kepentingan jangka pendek dan jangka panjang belum menunjukkan hasil yang signifikan karena dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapainya.