Dinamika Konflik Kelompok Nelayan Tradisional Dengan Kelompok Nelayan Semi Modern dan Proses Resolusi Konflik di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo

Main Author: Ravenialdy, Oky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169552/
ctrlnum 169552
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169552/</relation><title>Dinamika Konflik Kelompok Nelayan Tradisional Dengan Kelompok Nelayan Semi Modern dan Proses Resolusi Konflik di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo.</title><creator>Ravenialdy, Oky</creator><subject>305 Groups of people</subject><description>Penelitian ini membahas tentang dinamika konflik kelompok nelayan tradisional dengan kelompok nelayan semi modern dan proses resolusi konflik nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika konflik yang terjadi antar kelompok nelayan dan resolusi konflik yang diupayakan oleh pihak ketiga atau pihak netral dalam meredam konflik antara kelompok nelayan tradisional dengan kelompok nelayan semi modern di Desa Jangkar. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme konflik Lewis Alfred Coser dengan menggunakan konsep model pemetaan konflik SIPABIO. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.&#xD; Penelitian ini dilakukan di salah satu desa pesisir bernama Desa Jangkar yang merupakan bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Pihak yang terlibat dalam konflik ini ialah nelayan yang mencari ikan menggunakan teknologi tradisional dengan nelayan yang menggunakan teknologi semi modern. Kemudian pihak netral yang menjadi penengah langsung pertikaian terdiri dari Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (pokwasmas), Ketua Koperasi Unit Desa, dan Lembaga Keamanan Laut Terpadu (kamladu) Desa Jangkar. Kemudian pihak lain yang tidak terlibat secara langsung dalam intervensi konflik namun berperan dalam merumuskan kebijakan disini terdiri dari Pemerintah Desa Jangkar dan Dinas Perikanan dan Kelautan Situbondo.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinamika konflik antar kelompok nelayan terjadi secara bertahap mulai dari pra konflik, konfrontasi, krisis, dan pasca konflik. Kemudian faktor penyebab terjadinya konflik karena adanya penggunaan teknologi alat tangkap ikan mini trawl yang dilarang, adanya bentuk pelanggaran aturan alat tangkap dan jalur wilayah penangkapan ikan, adanya perusakan rumpon ikan milik nelayan tradisional oleh alat tangkap mini trawl milik nelayan semi modern, dan belum diterapkannya peraturan hukum secara bijak oleh instansi terkait. Adapun proses resolusi konflik oleh pihak netral untuk menyelesaikan konflik ini ialah dengan melakukan intervensi konflik melalui dua cara yakni cara pertama dengan musyawarah mufakat dan kedua dengan mekanisme aturan hukum.</description><date>2019-04-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Ravenialdy, Oky (2019) Dinamika Konflik Kelompok Nelayan Tradisional Dengan Kelompok Nelayan Semi Modern dan Proses Resolusi Konflik di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FISIP/2019/270/051902642</relation><recordID>169552</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Ravenialdy, Oky
title Dinamika Konflik Kelompok Nelayan Tradisional Dengan Kelompok Nelayan Semi Modern dan Proses Resolusi Konflik di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo
publishDate 2019
topic 305 Groups of people
url http://repository.ub.ac.id/169552/
contents Penelitian ini membahas tentang dinamika konflik kelompok nelayan tradisional dengan kelompok nelayan semi modern dan proses resolusi konflik nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika konflik yang terjadi antar kelompok nelayan dan resolusi konflik yang diupayakan oleh pihak ketiga atau pihak netral dalam meredam konflik antara kelompok nelayan tradisional dengan kelompok nelayan semi modern di Desa Jangkar. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme konflik Lewis Alfred Coser dengan menggunakan konsep model pemetaan konflik SIPABIO. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini dilakukan di salah satu desa pesisir bernama Desa Jangkar yang merupakan bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Pihak yang terlibat dalam konflik ini ialah nelayan yang mencari ikan menggunakan teknologi tradisional dengan nelayan yang menggunakan teknologi semi modern. Kemudian pihak netral yang menjadi penengah langsung pertikaian terdiri dari Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (pokwasmas), Ketua Koperasi Unit Desa, dan Lembaga Keamanan Laut Terpadu (kamladu) Desa Jangkar. Kemudian pihak lain yang tidak terlibat secara langsung dalam intervensi konflik namun berperan dalam merumuskan kebijakan disini terdiri dari Pemerintah Desa Jangkar dan Dinas Perikanan dan Kelautan Situbondo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinamika konflik antar kelompok nelayan terjadi secara bertahap mulai dari pra konflik, konfrontasi, krisis, dan pasca konflik. Kemudian faktor penyebab terjadinya konflik karena adanya penggunaan teknologi alat tangkap ikan mini trawl yang dilarang, adanya bentuk pelanggaran aturan alat tangkap dan jalur wilayah penangkapan ikan, adanya perusakan rumpon ikan milik nelayan tradisional oleh alat tangkap mini trawl milik nelayan semi modern, dan belum diterapkannya peraturan hukum secara bijak oleh instansi terkait. Adapun proses resolusi konflik oleh pihak netral untuk menyelesaikan konflik ini ialah dengan melakukan intervensi konflik melalui dua cara yakni cara pertama dengan musyawarah mufakat dan kedua dengan mekanisme aturan hukum.
id IOS4666.169552
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:53:54Z
last_indexed 2021-10-28T06:53:54Z
recordtype dc
_version_ 1751454134953836544
score 17.538404