Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) (Studi Kasus Strategi Supply Reduction Oleh Penyidik Badan Narkotika Kota Malang)
| Main Author: | Yakarini, Nitya Wisal . |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169383/ |
Daftar Isi:
- Penyalahgunaan narkoba di Kota Malang sudah sangat mengkhawatirkan karena target sasarannya adalah kalangan pelajar, mulai dijadikan sebagai pengguna maupun pengedar narkoba. Maka isu ini menjadi tugas BNN Kota Malang untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai implementasi kebijakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan penggunaan strategi supply reduction oleh Seksi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Kota Malang serta adanya faktor pendukung dan penghambat dari strategi supply reduction. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Untuk pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini difokuskan pada pelaksana strategi supply reduction yaitu Seksi Pemberantasan BNN Kota Malang dan informan pendukung yang mengetahui kondisi peredaran narkoba. Fokus penelitian menggunakan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn yang meliputi standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi, sikap pelaksana, karakteristik badan pelaksana dan lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada pelaksanaan kebijakan P4GN dengan strategi supply reduction yang diimplementasikan oleh Seksi Pemberantasan BNN Kota Malang masih belum efektif untuk bisa menangkap bandar besar yang berdiam di wilayah Kota Malang karena pelakunya menggunakan sistem ranjau. Kemudian dari faktor pendukung strategi supply reduction adanya kebijakan P4GN, Undang-Undang Narkotika dan kerjasama dengan instansi terkait. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari sikap apatis masyarakat, strategi pelaku, perwali Kota Malang, luas wilayah dan sumber daya.