Implementasi Sistem Pemadam Kebakaran Pada Ruang Tertutup Berbasis Arduino Menggunakan Logika Fuzzy
Main Author: | Yanuar, Rahmat Naharu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169330/1/Rahmat%20Naharu%20Yanuar%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/169330/ |
Daftar Isi:
- Kebakaran merupakan suatu peristiwa yang disebabkan oleh human error, konsleting listrik, rokok, kompor dll. kerugian akibat bencana kebakaran antara lain harta benda, terhentinya usaha, bahkan korban jiwa. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem yang mampu mendeteksi kebakaran dan melakukan suatu aksi lebih lanjut yaitu memadamkan, berdasarkan kadar asap, suhu ruangan, dan adanya sumber api. Pada penelitian sebelumnya hanya mengacu dalam penginformasian atau bisa disebut monitoring. Pada tugas akhir ini terdapat 3 sensor yaitu sensor MQ-2, sensor DHT11, dan sensor flame yang terhubungan dengan mikrokontroller Arduino Uno. Output dari sistem adalah aksi yaitu berupa aktuator dengan exhaust fan untuk membuang asap dan waterpump untuk memadamkan api. Mikrokontroller Arduino UNO ditanamkan logika fuzzy mamdani sebagai pemberi keputusan output berdasarkan perhitungan fuzzy. Terdapat 3 variabel input yang dipakai yaitu suhu dengan 3 membership fuction (dingin, normal, dan panas) , asap dengan 3 membership fuction (tipis, sedang, dan tebal), dan api dengan 4 membership fuction (dekat dengan sensor, agak dekat dengan sensor, jauh dengan sensor, dan tidak ada api) serta 2 variabel output yaitu exhaustfan dengan 4 membership fuction (off, lambat, sedang dan cepat ) dan waterpump dengan 4 membership fuction (off singkat, agak lama dan lama) dengan 36 aturan fuzzy. Dari hasil pengujian, sistem dapat menentukan berbagai kondisi ruangan dengan baik. Pada pengujian fuzzy didapatkan persentase keberhasilan sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari pengujian metode fuzzy pada sistem sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Sistem dapat menentukan berbagai kondisi output yang merupakan aktuator yaitu kecepatan kipas dan durasi pompa air yang bervariasi.