Keuntungan Indonesia Dalam Kerjasama Reducing Emission From Forest Deforestation And Degradation And Enhancing Carbon Stocks In Developing Countries (REDD+) Dengan Norwegia Pada Tahun 2010-2018
Main Author: | Anthasari, Verena Cahya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169058/ |
Daftar Isi:
- Perubahan iklim menjadi isu penting yang sedang diperhatikan oleh dunia karena besifat mengancam kestabilitasan dunia internasional. Untuk itu, negara-negara membentuk kesepakatan yang berisikan mekanisme untuk meminimalisir perubahan iklim yang terjadi. Salah satunya adalah dengan menggunakan mekanisme REDD+ yang membutuhkan kerjasama antara negara maju (Annex I) dengan negara berkembang (Non Annex). REDD+ banyak diminati karena diperkirakan akan sangat menguntungkan. Oleh karenanya banyak negara yang berkomitmen untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan REDD+, salah satunya adalah Norwegia dan Indonesia. Namun, Indonesia pernah mengimplementasikan REDD+ tetapi ternyata hasilnya tidak menguntungkan. Padahal jika REDD+ berhasil, selain keuntungan ekonomi negara Non Annex juga akan mendapatkan keuntungan ekologi dan social. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Indonesia sebagai negara Non Annex mendapatkan keuntungan sesuai yang diekspektasikan dan berbeda dengan pelaksanaan REDD+ sebelumnya.