Pengembangan Sistem Pelaporan Gangguan Berbasis Web Dengan Menggunakan Teknologi Progressive Web Application (Studi Kasus: Unit It Pt. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi Iii Cirebon)
Main Author: | Setiawan, Ari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169004/1/Ari%20Setiawan%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/169004/ |
Daftar Isi:
- PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) yang selanjutnya disingkat menjadi PT. KAI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan transportasi dengan menggunakan kereta api. PT. KAI memiliki 9 daerah operasi, daerah operasi III Cirebon salah satunya. Misi dari PT. KAI yaitu menyelenggarakan kegiatan bisnisnya dengan dilandasi oleh 4 pilar utama yaitu keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan. Untuk mencapai 4 pilar tersebut unit IT PT. KAI daerah operasi III Cirebon membuat sebuah prosedur penanganan gangguan. Namun prosedur ini masih dilakukan secara konvensional, sehingga masih memiliki beberapa permasalahan seperti sering terjadi laporan gangguan yang tidak berhasil diterima, kurangnya informasi tentang petugas yang sedang bertugas, petugas tidak dapat melapor kepada pimpinan saat ingin pergi ke tempat gangguan dan belum adanya laporan perangkat yang keluar dari gudang penyimpanan. Untuk menangani masalah tersebut dibuatlah sebuah solusi berbentuk sebuah sistem yang memiliki fitur utama yaitu pelaporan gangguan, penanganan gangguan dan manajemen gudang penyimpanan. Penelitian dimulai dengan melakukan rekayasa kebutuhan yang mendapatkan 48 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non-fungsional sistem. Kemudian melakukan tahapan perancangan dan implementasi. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa PHP, JavaScript, CSS dan HTML yang menggunakan pola perancangan MVC (Model, View, Controller) berbasis web. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi progressive web application. Sistem ini menggunakan database MySQL. Setelah melakukan implementasi, dilakukan pengujian terhadap sistem. Sistem ini telah berhasil diuji dengan pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi dan pengujian compatibility. Hasil dari pengujian sistem yang dibangun menghasilkan 100% valid untuk semua pengujian, yang berarti sistem yang dibuat telah sesuai dengan hasil analisis kebutuhan dan perancangan sebelumnya.