Efek Waktu Dan Suhu Operasi Proses Sililasi Pada Pembuatan Aerogel Silika Pada Pengeringan Tekanan Atmosferik (Ambient-Pressure Drying)

Main Authors: Widiamara, Arif, Gunawan, Kelvinsius Julio Fenik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1690/1/KELVINSIUS%20JULIO%20FENIK%20GUNAWAN%2C%20ARIF%20WIDIAMARA%20.pdf
http://repository.ub.ac.id/1690/
Daftar Isi:
  • Aerogel merupakan suatu bentuk gel dimana cairan yang terdapat didalamnya diganti dengan udara atau gas lainnya tanpa merusak jaringan solid gel. Aerogel dapat dibentuk dengan menggunakan berbagai jenis senyawa dasar meliputi karbon, silika, zirkonium, alumina, dan berbagai jenis oksida lainnya, namun basis senyawa yang sering digunakan dalam sintesis aerogel adalah silica (Aegerter et al, 2011). Aerogel silika konvensional umumnya tidak memiliki sifat hidrofobik, sehingga karakteristik tersebut merupakan sifat tambahan yang didapat dengan cara memodifikasi permukaan aerogel silika menggunakan metode proses sililasi. Saat ini, penelitian tentang aerogel silika hidrofobik lebih terfokus pada pengaruh jumlah agen sililasi dan konsentrasi bahan baku yang digunakan terhadap karakter aerogel. Pada penelitian ini aerogel silika hidrofobik dibuat menggunakan bahan baku waterglass melalui metode pengeringan tekanan atmosferik menggunakan agen sililasi berupa tetra ethyoxy silane (TEOS). Variabel yang ditinjau meliputi waktu operasi proses sililasi dengan rentang waktu 10 jam, 11 jam, 12 jam, 13 jam, dan 14 jam; dan juga suhu operasi proses sililasi dengan rentang suhu 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, dan 50°C. Karakter hidrofobisitas aerogel silika hidrofobik akan dihitung berdasarkan nilai sudut kontak air – aerogel yang dihasilkan. Pada pengujian variabel waktu operasi proses sililasi, sudut kontak aerogel meningkat dari waktu 10 jam hingga 12 jam lalu menurun pada waktu 13 jam dan 14 jam. Nilai sudut kontak tertinggi pada waktu 12 jam sebesar 145,21°. Pada pengujian variabel suhu operasi proses sililasi didapatkan bahwa suhu operasi proses siliasi pada rentang 30°C – 50°C tidak mempengaruhi nilai sudut kontak air-aerogel yang dihasilkan dengan hasil nilai rata-rata sudut kontak sebesar 144,45°.