Relokasi Hiposenter Gempabumi Wilayah Jawa Timur Menggunakan Metode Double-Difference
Main Author: | Oktaviana, Jesica Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168964/ |
Daftar Isi:
- Penentuan hiposenter dengan metode umum seperti metode Geiger Adaptive Damping (GAD) memiliki kualitas yang kurang baik karena error yang disebabkan oleh struktur kecepatan yang tidak termodelkan. Hiposenter yang akurat dibutuhkan sebagai acuan dalam identifikasi zona patahan maupun pemetaan daerah rawan gempa. Pada penelitian ini, lokasi hiposenter pada data katalog dilakukan relokasi dengan menggunakan metode hypoDD agar tingkat akurasi lokasi meningkat. HypoDD merupakan metode relokasi hiposenter relatif yang didasarkan pada jarak hiposenter antara 2 gempa. Area penelitian berada pada wilayah Jawa Timur. Proses relokasi terdiri dari 2 tahapan, yaitu ph2dt dan hypoDD. Pada ph2dt, gempa dikelompokkan berdasarkan parameter yang diberikan dan pada hypoDD, waktu tempuh gelombang terdiferensiasi berdasarkan algoritma. Gempa sebelum dan sesudah direlokasi dipetakan menggunakan perangkat lunak GMT. Berdasarkan peta tersebut, terjadi perbedaan signifikan pada letak episenter gempa. Diagram rose dan kompas menunjukkan informasi bahwa gempa bergeser ke segala arah dengan jarak maksimal 600 m. Seismisitas Jawa Timur didominasi oleh gempa dangkal yang sebagian besar berada pada selatan Jawa Timur dan gempa dengan jumlah terkecil yaitu gempa dalam. Peta hiposenter dihasilkan dari sayatan yang dilakukan pada peta dengan jumlah 8 sayatan. Dari peta hiposenter terlihat setelah dilakukan relokasi, gempa berada pada lokasi yang menyebar dan lebih fokus pada daerah sekitar penunjaman. Untuk sudut penunjaman, sudut kemiringan bervariasi di setiap sayatan dan secara umum akan bertambah tajam seiring bertambahnya kedalaman.