Strategi Aktor melalui Kelembagaan Pengelolaan Bank Sampah Kota Madiun (Studi Deskripsi pada Program Bank Sampah di Kota Madiun)

Main Author: Ardianti, Efrilia Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168946/
Daftar Isi:
  • Program Bank Sampah Kota Madiun mengalami kendala namun tetap survive menjalankan kegiatannya. Penelitian ini menggunakan teori kelembagaan baru Richard W. Scott dengan menekankan tiga pilar kelembagaan baru. Pertama, Pilar Normatif dimana perilaku manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok ditentukan oleh norma yang hidup dalam masyarakat bersangkutan. Dengan berlandaskan paa UU No. 18 Tahun 2008 pemerintah Kota Madiun mendirikan bank sampah disetiap kelurahan, masyarakat harus ikut serta dalam program bank sampah baik sebagai pengelola maupun nasabah. Kedua, Pilar Regulatif masyarakat dipenuhi oleh berbagai aturan dan manusia berperilaku dengan meilhat pada aturan-aturan tersebut. Manusia akan berusaha memaksimalkan keuntungan untuk dirinya dengan menggunakan atau berkelit pada aturan-aturan yang ada. Dalam hal ini strategi aktor dengan pembentukan harga yang ditetapkan dalam setiap sampah yang dijual, pemerintah juga memberikan reward berupa SK Walikota Madiun. Ketiga, Pilar Kultural-Kognitif Manusia memaknai segala hal diseputarnya, termasuk norma dan regulasi namun ia tidak langsung patuh sepenuhnya. Ia memaknai lagi norma dan aturan yang ada lalu memilih sikap dan perilakunya sendiri. Para nasabah cenderung untuk mengambil tabungan saat hari lebaran demi pemenuhan kebutuhan saat lebaran dimana hal ini melalui pertimbangan dalam pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Dalam hal ini peran pemerintah dan sistem sangat menentukan organisasi modern dapat berjalan. Dari proses penelitian yang telah dilakukan bahwa para aktor melakukan program bank sampah dikarenakan ada norma dan aturan yang mengikat serta terdapat keuntungan yang diperoleh terkait pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat ini. Masing-masing aktor akan memperoleh apa yang hendak dicapai menggunakan aturan-aturan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.