Self-disclosure Pada pada Pasien Lupus (Studi Deskriptif Kualitatif dalam Status Facebook)
Main Author: | Rahmaesra, Annisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168942/ |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai jejaring sosial kerap membahas tentang pengungkapan diri seseorang namun masih sangat terbatas yang menghubungkannya dengan komunikasi kesehatan. Padahal, jejaring sosial seperti Facebook dapat dimanfaatkan sebagai sarana pertukaran informasi kesehatan yang paling mudah diakses oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self-disclosure pada Facebook dimanfaatkan sebagai sarana pengungkapan diri guna mendapatkan dukungan sosial. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan penjabaran secara garis besar mengenai permasalahan terkait tujuan penelitian. Bentuk pengungkapan diri kemudian dijelaskan dengan menggunakan konsep pengungkapan diri oleh DeVito serta dimensi pengungkapan pesan oleh Greene, Derlega, & Mathews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan diri di Facebook dilakukan pasien lupus guna mendapatkan dukungan sosial yang memadai sebagai strategi koping. Jenis informasi yang diungkapkan pada status Facebook pasien lupus berkaitan mengenai informasi yang bersifat informatif, memotivasi, serta curhatan pribadi. Berdasarkan tujuannya, cara pengungkapan diri dilakukan dengan tujuan meningkatkan awareness tentang penyakit lupus serta mengungkapkan curahan hati yang bersifat self-centered. Dukungan sosial yang diperoleh pasien berupa informasi lupus dan pengobatan, dukungan moral, perluasan jaringan sosial, penghargaan diri, serta jasa. Penelitian ini kemudian dapat menunjukkan bagaimana konsep self-disclosure dalam konteks online dapat dipertemukan dengan komunikasi kesehatan.