Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Mata Pelajaran Sains Materi Tata Surya Menggunakan Model APPED

Main Author: ‘Alam, Ghasa Faraasyatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168861/1/Ghasa%20Faraasyatul%20%E2%80%98Alam.pdf
http://repository.ub.ac.id/168861/
Daftar Isi:
  • SD Brawijaya Smart School merupakan lembaga pendidikan terpadu yang menumbuhkembangkan potensi diri peserta didik melalui pemanfaatan terapan teknologi informasi yang inovatif dan kreatif. Namun, untuk media pembelajaran di kelas VI pada mata pelajaran Sains materi Tata Surya yang diterapkan masih bersifat standar dengan menggunakan buku paket dan kertas bergambar seperti sekolah dasar pada umumnya. SD Brawijaya Smart School belum memiliki media pembelajaran yang lebih efektif untuk dipergunakan pada kegiatan belajar mengajar. Sehingga solusi yang diterapkan yaitu dengan mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan model APPED. Tahapan penelitian jenis R&D (Research and Development) dari model APPED adalah melakukan analisis dan penelitian awal, perancangan, produksi, evaluasi, dan diseminasi. Dalam pengembangan media pembelajaran diperlukan software yang kompatibel, baik dalam penanganan objek-objek multimedia maupun dalam penanganan keinteraktifan. Adobe Flash Professional sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai sarana media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam bentuk CD (Compact Disk) interaktif. Hasil uji dari ongoing evaluation diperoleh bahwa semua komponen media pembelajaran telah berjalan dengan baik sesuai dengan aspek fungsi, aspek isi serta aspek tampilan dan telah dinyatakan valid oleh pengembang. Hasil uji dari alpha testing validasi ahli materi didapatkan penilaian persentase 95,5%, validasi ahli instruksional 92,5%, dan validasi ahli media 88,8% yang masuk pada kriteria penilaian “Sangat Baik” atau dinyatakan valid oleh para ahli. Sedangkan hasil uji dari beta testing menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test peserta didik masih di bawah KKM, yaitu sebesar 65 dan mengalami kenaikan nilai rata-rata post-test menjadi 90 yang berada di atas KKM serta dinyatakan “Tuntas”. Sehingga dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa produk Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.