Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Pendataan Kependudukan Kabupaten Malang Berbasis Website Dengan Metode Rational Unified Process (RUP)
Main Author: | Hanifah, Hana Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168834/1/Hana%20Nur%20Hanifah.pdf http://repository.ub.ac.id/168834/ |
Daftar Isi:
- Dispenduk Capil Kabupaten Malang merupakan suatu instansi pemerintah yang mengatur masalah administrasi kependudukan yang ada di kabupaten Malang. Dalam pelaksanaannya Dispenduk Capil Kabupaten Malang memiliki beberapa permasalahan terkait pengajuan administrasi kependudukan dan pelaporan data kependudukan yang dilakukan oleh desa/kelurahan. Pengajuan administrasi kependudukan memiliki beberapa permasalahan seperti proses pengajuan administrasi kependudukan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama karena prosesnya yang cukup rumit dikarenakan masyarakat harus melalui serangkaian proses dimulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan berakhir di dispenduk capil, banyaknya antrian yang terjadi setiap harinya, dan luasnya kabupaten Malang yang memicu jauhnya jarak tempuh dan mahalnya transportasi yang harus masyarakat tanggung. Proses pelaporan data kependudukan memiliki beberapa permasalahan yaitu tidak adanya keseragaman format laporan sehingga menyulitkan dalam mengelola laporan serta seringnya keterlambatan pengiriman laporan. Berdasarkan berbagai masalah tersebut maka solusi yang dapat diterapkan adalah dengan membuat sistem informasi pelaporan pendataan kependudukan. Sistem tersebut dikembangkan menggunakan metode Relational Unified Process (RUP) dengan menjalankan fase inception, elaboration, construction, dan transition. Proses pengembangan sistem dimulai dengan melakukan analisis persyaratan, perancangan sistem dan impelementasi sistem. Selanjutnya hasil dari implementasi sistem diuji untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan persyaratan yang telah teridentifikasi. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian validasi dengan menjalankan 6 kasus uji yang ada pada sistem dan semua kasus uji menunjukkan hasil yang valid, pengujian kompabilitas menghasilkan kesimpulan sistem dapat memenuhi persyaratan non fungsional pengguna yang telah diidentifikasi sebelumnya, meskipun terdapat beberapa issues. Pengujian usabilitas menghasilkan skor 80,35 yang berarti berada pada grade B. Sehingga sistem dapat dikatakan baik dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.