Karakterisasi Ekstrak Etanol Akar Pletekan (Ruellia tuberosa L.) menggunakan LC-MS dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Enzim Amilase dan Lipase pada Serum Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi MLD-STZ
Main Author: | Arrochmah, Ningrum |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168820/1/Ningrum%20Arrochmah%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/168820/ |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar glukosa darah). Akar tanaman pletekan (Ruellia tuberosa L.) diduga mengandung senyawa antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol akar pletekan menggunakan LC-MS dan pengaruh pemberian ekstrak tersebut terhadap aktivitas amilase dan lipase serum tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi MLD-STZ. Injeksi MLD-STZ dengan dosis 20 mg/kgBB dapat menyebabkan tikus menderita diabetes melitus. Tikus dibagi dalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok terapi dosis 250 mg/kgBB, 375 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Terapi diberikan selama 21 hari secara oral. Aktivitas amilase pada serum diukur menggunakan spektorofotometer UV-Vis dan aktivitas lipase menggunakan metode titrasi alkalimetri. Hasil karakterisasi ekstrak menunjukkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol akar pletekan adalah senyawa flavonoid (cirsimaritin, cirsimarin, cirsiliol 4-glucoside dan sorbifolin). Pemberian terapi ekstrak etanol akar pletekan dosis 250, 375, 500 mg/kgBB mampu menurunkan aktivitas amilase berturut-turut sebesar 51,16 %, 36,56 %, 20,94 % dan aktivitas lipase sebesar 62,80 %, 41,55 %, 15,46 % dengan dosis terbaik dicapai pada 250 mg/kgBB.