Nanoenkapsulasi 2-Sitronelil Benzimidazol dengan Penyalut Kitosan-Tripolifosfat dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri
Main Author: | Sari, Kurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168801/1/Kurnia%20Sari.pdf http://repository.ub.ac.id/168801/ |
Daftar Isi:
- Benzimidazol telah dilaporkan dapat menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif seperti Staphylococcus aureus, Enteropatogenic Escherica coli (EPEC), dan Salmonella typhi. Nanoenkapsulasi 2-sitronelil benzimidazol merupakan teknik pengemasan bahan aktif yang memiliki keunggulan seperti mengendalikan pelepasan bahan aktif. Nanokapsul dibuat dengan bahan penyalut kitosan-tripolifosfat menggunakan metode ionik cross linking dan bahan aktif 2-sitronelil benzimidazol. Karakterisasi nanokapsul menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan Zetasizer Nano, sedangkan penentuan jumlah bahan aktif yang tersaluti menggunakan Spektrofotometer UVVisible. Nanokitosan-tripolifosfat tanpa bahan aktif memiliki diameter partikel sebesar 95.180 nm sedangkan nanokapsul 2- sitronelil benzimidazol memiliki diameter partikel sebesar 159.410 nm. Hasil pengukuran Zetasizer Nano (ZS) menunjukkan nanokitosan-tripolifosfat tanpa bahan aktif memiliki ukuran 223,47 nm dan nanokapsul 2-sitronelil benzimidazol memiliki ukuran 3,293 nm. Penentuan bahan aktif yang dapat tersalut menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan sebesar 56,76%. Penentuan kinetika pelepasan 2-sitronelil benzimidazol menunjukkan waktu paruh sebesar 86 menit 36 detik. Nanokapsul 2-sitronelil benzimidazol menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus memiliki zona hambat paling besar untuk waktu paruh 86 menit 36 detik sebesar 1,3 mm, EPEC memiliki zona hambat paling besar untuk waktu paruh 28 menit 53 detik sebesar 3,7 mm, dan S. thypi memiliki zona hambat paling besar untuk waktu paruh 86 menit 36 detik sebesar 5,7 mm.