Konsep Green Building pada Bangunan Kantor (Studi Kasus: Spazio Office Surabaya)

Main Author: Tasya, Annisa Fikriyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1688/1/ANNISA%20FIKRIYAH%20TASYA.pdf
http://repository.ub.ac.id/1688/
Daftar Isi:
  • Keberlanjutan menjadi sangat penting dalam dunia global arsitektur dimasa sekarang. Tidak hanya berkaitan pada desain bangunan tetapi semua aspek merupakan komponen yang penting, baik dari segi arsitektural, konstruksi maupun ekonomi. Konsep green building adalah upaya agar bangunan dapat mengurangi konsumsi energi (memaksimalkan energi alam) dan memiliki dampak negatif yang minimal pada lingkungan. Gedung kantor merupakan salah satu fungsi bangunan yang memiliki tingkat konsumsi energi yang besar. Untuk menanggulangi dampak tersebut dapat dilakukan dengan penerapan konsep hijau pada gedung kantor. Surabaya merupakan salah satu kota yang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai kota percontohan dalam menggalakkan konsep kota hijau. Bahkan Kota Surabaya telah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional, salah satunya Indonesia Green Awards 2016. Salah satu bangunan bertingkat di Surabaya yang sedang menggalakkan konsep green building adalah Spazio. Spazio sendiri merupakan bangunan dengan fungsi perkantoran dengan jumlah lantai sebanyak sembilan, berlokasi di Jalan Mayjend Yono Soewoyo Kav. 3, Graha Famili Surabaya, Indonesia. Diperlukan adanya evaluasi serta kajian berkaitan dengan penerapan konsep bangunan hijau, bertujuan agar tema green ini tidak hanya dijadikan sebagai label dari bangunan saja namun terdapat wujud nyata yang diterapkan di bangunan itu sendiri. Selain itu diperlukan analisa penerapan green building yang telah sesuai dengan Green Building Council Indonesia (GBCI). Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif analisis dan metode evaluatif. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi kondisi eksisting yang ada pada Spazio dengan cara menganalisa penerapan konsep hijau pada Spazio Office, yang berpedoman pada greenship Existing Building versi 1.1, dari GBCI. Kriteria penilaian menggunakan 6 kriteria greenship sebagai variabel penelitian diantaranya; tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, sumber material dan daur ulang, kesehatan dan kenyamanan ruang, dan manajemen lingkungan dan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek studi yaitu Spazio Office tergolong dalam bangunan hijau dengan peringkat Silver berdasarkan GBCI, dengan perolehan poin sebesar 53 poin dari 117 poin. Setelah ditambahkan rekomendasi baik arsitektural dan non arsitektural pada Gedung Spazio, berhasil mendapatkan peringkat Platinum dengan total 82 poin.