Nanoenkapsulasi 2-Sitronelil Benzimidazol dengan Penyalut Kasein Misel dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri

Main Author: -, Yuliatin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168798/1/YULIATIN.pdf
http://repository.ub.ac.id/168798/
Daftar Isi:
  • Derivatif benzimidazol seperti 2-sitronelil benzimidazol diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan gram negatif Escherichia coli. Nanoenkapsulasi didefinisikan sebagai proses dimana molekul bioaktif dikelilingi oleh lapisan, atau tertanam dalam matriks homogen maupun heterogen yang memiliki keunggulan dapat melindungi dari faktor luar seperti pH, oksigen dan cahaya. Nanokapsul 2-sitronelil benzimidazol dibuat dengan menggunakan penyalut kasein misel. Karakterisasi nanokapsul menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan spektrofotometer Forier Transform Infrared (FT-IR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM), sedangkan penentuan profil pelepasan dan penentuan jumlah bahan aktif yang terenkapsulasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Nanokapsul 2-sitronelil benzimidazol memiliki ukuran rata-rata partikel 1017 nm. Adanya serapan gugus imina pada bilangan gelombang 1651,72 cm-1 spektra FT-IR menunjukkan bahan aktif sudah tersalut. Morfologi permukaan nanokapsul 2-sitronelil benzimidazol berbentuk trapesium dengan permukaan kasar dan tidak rata. Efisiensi enkapsulasi paling besar yaitu 79,97%. Penentuan profil pelepasan 2-sitronelil benzimidazol pada waktu pengadukan 15 hingga 45 menit terjadi peningkatan konsentrasi yang konstan, dan terjadi peningkatan yang signifikan pada waktu pengadukan 60 menit. Senyawa 2-sitronelil benzimidazol yang dilakukan enkapsulasi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. coli dengan diameter zona hambat masingmasing 10 mm, dan 8,3 mm.