Pengaruh Pemberian Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gambaran Histologi Kerusakan Organ Paru Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler
Main Author: | As’adiyah, Wildatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168727/1/Wildatul%20As%E2%80%99adiyah%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/168727/ |
Daftar Isi:
- Efek negatif telepon seluler adalah paparan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat merusak sel pada tubuh manusia, termasuk sel-sel paru. Kerusakan sel-sel paru tersebut dapat dihambat dengan penggunaan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh paparan gelombang elektromagnetik telepon seluler terhadap kerusakan organ paru mencit serta mengetahui dosis pemberian antioksidan ekstrak kulit manggis yang tepat untuk mencegah kerusakan organ paru mencit yang terpapar radiasi. Metode dilakukan dengan pemberian paparan gelombang radiasi elektromagnetik dan antioksidan ekstrak kulit manggis terhadap mencit. Perlakuan yang dilakukan yaitu kontrol (K): mencit tidak diberi paparan radiasi dan tidak diberi antioksidan; Paparan negatif (P-): mencit diberi paparan radiasi dan tidak diberi antioksidan; Paparan positif (P+): mencit diberi paparan radiasi dan diberi antioksidan. Pengamatan secara histologis dilakukan terhadap organ paru mencit. Pada penelitian ini terdapat empat jenis kerusakan yakni destruksi septum alveolar (DSA), emfisema, odema dan pendarahan. Waktu terlama yang menghasilkan kerusakan paling banyak pada organ paru mencit yaitu 75 menit. Semakin besar dosis yang diberikan, maka semakin banyak sel yang sehat. Antioksidan ekstrak kulit manggis berpengaruh dalam memperbaiki kerusakan sel organ paru.